kievskiy.org

Organisasi HAM: Ratusan Ribu Muslim Uighur Disiksa dan Dilarang Jalankan Ajaran Islam

Ilustrasi etnis Uighur di Xinjiang, China. Amnesty International menyebutkan ada penyiksaan umat muslim di Xinjiang
Ilustrasi etnis Uighur di Xinjiang, China. Amnesty International menyebutkan ada penyiksaan umat muslim di Xinjiang /Dok. Human Rights Watch


PIKIRAN RAKYAT - Organisasi hak asasi manusia (HAM), Amnesty International telah mengumpulkan bukti baru ada pelanggaran HAM bagi umat muslim di wilayah Xinjiang, China.

Amnesty menyebutkan ratusan ribu muslim Xinjiang hidup di 'neraka distopia' dan disiksa secara massal.

Organisasi HAM itu juga mengumpulkan lebih dari 50 akun baru dari Uyghur, Kazakh, dan etnis minoritas Muslim lainnya yang mengklaim telah menjadi sasaran penahanan massal dan penyiksaan di kantor polisi dan kamp di wilayah tersebut, dikutip dari The Guardian, Jumat, 11 Juni 2021.

Laporan Amnesty yang dirilis pada Kamis, 10 Juni 2021 menyebutkan ada kesaksian penyiksaaan dari mantan tahanan. Dia mengaku ditahan menggunaan 'kursi harimau' atau kursi baja dengan besi kaki dan borgol saat diinterogasi polisi.

Baca Juga: Fakta Pernikahan Terus Terkuak, Vicky Prasetyo Bersumpah Ditodong Mama Kalina Sejak Pertama Bertemu

Laporan itu juga mengklaim bahwa pemukulan, kurang tidur, dan penuh sesak adalah hal biasa di kantor polisi.

Muslim Uighur juga melaporkan bahwa mereka dikerubungi dan dibelenggu selama interogasi dan pemindahan.

Di kamp-kamp, ​​para tahanan tidak memiliki privasi atau otonomi dan menghadapi hukuman keras karena ketidaktaatan, klaim laporan itu.

Amnesty mengatakan pihaknya mengetahui satu kasus di mana seorang tahanan diyakini tewas karena ditahan di kursi harimau.

Baca Juga: Berani Tampar Pipi Presiden Prancis, Pelaku: Saya Sendiri Terkejut

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat