kievskiy.org

Lawan Pengaruh China, Negara-negara G7 Sepakat Tingkatkan Pendanaan Iklim

 Pemimpin negara-negara G7 mengadakan pertemuan di Carbis Bay, Cornwall, Inggris, 12 Juni 2021.
Pemimpin negara-negara G7 mengadakan pertemuan di Carbis Bay, Cornwall, Inggris, 12 Juni 2021. /Leon Neal/Pool via REUTERS


PIKIRAN RAKYAT - Pemimpin dari negara Kelompok Tujuh atau G7 berkomitmen meningkatkan kontribusi keuangan iklim mereka untuk memenuhi janji pengeluaran yang terlambat sebesar 100 miliar dolar AS per tahun.

Dana iklim itu akan digunakan untuk membantu negara-negara miskin mengurangi emisi karbon dan mengatasi pemanasan global.

Negara-negara G7 terdiri dari Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, Italia, Prancis, dan Jepang.

Dikutip dari Reuters, Minggu, 13 Juni 2021, pendanaan iklim menjadi bagian dari rencana yang disebut membantu mempercepat pembiayaan proyek infrastruktur di negara-negara berkembang dan pergeseran ke teknologi terbarukan dan berkelanjutan.

Baca Juga: Dianggap Tak Punya Tubuh Sebagus Ayu Ting Ting, Nagita Slavina Sindir Abdul Rozak?

Dalam pertemuan (KTT) G7 di Inggris barat daya, ada dorongan yang jelas dari para pemimpin untuk mencoba melawan pengaruh China yang meningkat di dunia, khususnya di negara-negara berkembang.

Mereka mengisyaratkan keinginan untuk membangun saingan Belt and Road initiative milik CHina yang bernilai triliunan dolar. Namun, rincian terkait rencana G7 masih sedikit.

"Melindungi planet kita adalah hal terpenting yang dapat kita lakukan sebagai pemimpin untuk rakyat kita," kata Perdana Inggris, Boris Johnson dalam sebuah pernyataan.

"Sebagai negara demokratis, kita memiliki tanggung jawab untuk membantu negara berkembang menuai manfaat dari pertumbuhan bersih melalui sistem yang adil dan transparan," ujarnya.

Baca Juga: China Ejek Pertemuan G7: Kelompok Kecil Tidak Menguasai Dunia, Negara Miskin atau Kaya Adalah Sama

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat