kievskiy.org

Erdogan Sebut NATO Hampir Tak Dapat Bertahan Tanpa Turki, Hubungan dengan AS Positif

Erdogan bertemu dengan Joe Biden dalam KTT NATO di Brussel, Belgia.
Erdogan bertemu dengan Joe Biden dalam KTT NATO di Brussel, Belgia. /Reuters/Murat Cetinmuhurdar


PIKIRAN RAKYAT - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membeberkan percakapannya ketika bertemu Presiden AS Joe Biden baru-baru ini di KTT NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara).

Erdogan menyebutkan dialog mereka untuk memulai awal baru dalam hubungan antara Ankara dan Washington.

Erdogan mengatakan dia dan Joe Biden telah membahas kerja sama bilateral di masa depan dan mencapai kesepakatan bahwa tidak ada masalah yang pada akhirnya tidak dapat diselesaikan kedua negara.

“Ketika kami memperkuat saluran dialog dengan AS di semua tingkatan, kami bertekad untuk mengubah hubungan indah yang telah kami bangun dengan Biden menjadi manfaat maksimal bagi negara kami," kata Erdogan dalam pertemuan kabinetnya, dikutip dari Sputnik News, Selasa, 22 Juni 2021.

Baca Juga: Kesal Bukan Main, Aurel Hermansyah Mendadak Ambil Sikap Siap Ceraikan Atta Halilintar: Aku Mundur

"Kami percaya bahwa kami akan menyelesaikan masalah (bilateral) tepat waktu. Kami percaya bahwa kami telah membuka pintu era baru (kerja sama) dengan AS secara positif dan konstruktif", ujarnya.

Presiden Turki itu juga menambahkan bahwa Ankara harus menyajikan daftar sederhana tuntutan AS: untuk menghormati kedaulatan negara dalam politik dan ekonomi dan untuk mendukung perjuangan Turki melawan organisasi teroris.

Sementara itu, Erdogan juga menekankan bahwa aliansi Pakta Pertahanan Atlantik atau NATO akan mengalami kesulitan untuk bertahan jika Turki keluar dari blok tersebut.

Hubungan Amerika Serikat-Turki

Baca Juga: Erdogan: Tanpa Turki, Uni Eropa Tak Dapat Jadi Pusat Kekuatan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat