kievskiy.org

Diduga Provokasi, Benjamin Netanyahu Bujuk Donald Trump Lancarkan Serangan Militer ke Iran

Donald Trump (kiri) dan Benjamin Netanyahu (kanan).
Donald Trump (kiri) dan Benjamin Netanyahu (kanan). /RONEN ZVULUN/REUTERS via Jerussalem Post


PIKIRAN RAKYAT - Mantan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dilaporkan membujuk dan mendesak mantan Presiden AS Donald Trump untuk melakukan serangan militer ke Iran.

Laporan ini ditulis oleh Susan Susan B. Glasser dari The  New Yorker  yang dimuat pada 15 Juli 2021.

Namun, Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan AS, mendesak agar serangan Iran tidak dilakukan. Dia memperingatkan kepada Trump jika melakukan serangan akan terlibat perang.

"Jika Anda melakukan ini, Anda akan terlibat perang," kata Mark Milley, menurut laporan itu, dikutip dari Jerussalem Post, Minggu, 18 Juli 2021.

Baca Juga: Viral Pria Tunanetra Didenda Karena Posisi Masker Salah, Amarah Netizen Tersulut

Desakan serangan militer ke Iran itu terjadi beberapa bulan setelah Donald Trump kalah di pilpres AS 2020.

Jenderal Mark Milley meyakini Donald Trump sebenarnya tidak menginginkan perang, tetapi terus mendorong serangan rudal sebagai tanggapan dari berbagai provokasi, termasuk dari Benjamin Netanyahu, menurut laporan The New Yorker.

"Trump memiliki lingkaran elang Iran di sekelilingnya dan dekat dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang juga mendesak Pemerintah (AS) untuk bertindak melawan Iran setelah jelas bahwa Trump telah kalah dalam pemilihan," kata laporan itu.

Seperti Netanyahu, Menteri luar negeri semasa pemerintahan Trump, Mike Pompeo dan wakil presiden Mike Pence juga dilaporkan mendorong tindakan serangan ke Iran. Mike Pence mengatakan serangan itu dilakukan "karena mereka (Iran) jahat".

Baca Juga: PPKM Darurat Jawa-Bali, Polri Klaim Penyekatan Turunkan Mobilitas 40-50 Persen

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat