kievskiy.org

Taliban Nyatakan Perang di Afghanistan Berakhir, Lebih dari 60 Negara Keluarkan Pernyataan Bersama

Tentara Nasional Afghanistan berjaga di Distrik Guzara seiring makin kuatnya serangan kelompok bersenjata Taliban.
Tentara Nasional Afghanistan berjaga di Distrik Guzara seiring makin kuatnya serangan kelompok bersenjata Taliban. /Reuters Reuters

PIKIRAN RAKYAT – Meskipun Taliban telah menyatakan perang berakhir di Afghanistan dan menyerukan hubungan damai dengan komunitas internasional. Tapi kenyataanya, lebih dari 60 negara menarik diri dari negara itu.

Pada Minggu waktu setempat, juru bicara kelompok gerilyawan Taliban Mohammad Naeem mengatakan bahwa Taliban tidak ingin hidup terisolasi dan aturan kekuasaan serta bentuk pemerintahan akan segera diselesaikan.

Ia mengatakan bahwa Taliban menghormati hak-hak perempuan dan kaum minoritas, serta kebebasan berekspresi dalam hukum syariat Islam bahkan berkeinginan untuk menjalin hubungan damai dan membangun komunikasi yang telah mereka buka dengan negara lain.

Namun, hal tersebut disambut dengan pernyataan bersama dari 60 negara yang menyatakan bahwa warga Afghanistan dan warga negara asing yang ingin meninggalkan negara itu harus diizinkan untuk pergi.

Baca Juga: Taliban Ambil Alih Afghanistan, Jerman Tutup Kedutaan Besar dan Kirim Pesawat Angkut Militer

Selain itu, Departemen Luar Negeri AS meminta bandara dan perlintasan perbatasan harus tetap dibuka.

Pemerintah AS dan negara-negara lain, termasuk Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea Selatan, Qatar, dan Inggris mengatakan dalam pernyataan bersama itu bahwa mereka yang berada pada posisi kekuasaan dan kewenangan di seluruh Afghanistan memiliki tanggung jawab dan akuntabilitas terhadap perlindungan jiwa manusia dan properti, serta pemulihan keamanan dan ketertiban sipil.

Pernyataan bersama tersebut juga menyebutkan bahwa orang-orang Afghanistan layak untuk hidup dalam keselamatan, keamanan, dan harga diri.

Baca Juga: Bekasi Miliki Akses Jalan Baru Mirip di Korea, Mampu Atasi Kemacetan di Kawasan Industri

“Kami di komunitas internasional siap untuk membantu mereka,” kutipan isi pernyataan bersama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat