kievskiy.org

Negaranya Dirampas Taliban, Rakyat Afghanistan Salahkan Presiden: Kami Tidak Akan Memaafkannya

Rakyat Afghanistan mengaku tidak akan memaafkan Ashraf Ghani yang kabur ketika Taliban menduduki Kabul.
Rakyat Afghanistan mengaku tidak akan memaafkan Ashraf Ghani yang kabur ketika Taliban menduduki Kabul. /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT – Mantan anggota Parlemen Afghanistan, Jamil Karzai menyalahkan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani terkait penguasaan Taliban di negaranya.

Sepupu mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai itu pun meluapkan kekesalannya begitu berhasil meninggalkan Kabul, dan tiba di New Delhi pada Minggu, 15 Agustus 2021 lalu.

Sebelumnya, Taliban menguasai Ibu Kota Provinsi Utama di Afghanistan dalam dua minggu terakhir, yang dilanjutkan dengan menuju Ibu Kota Negara, Kabul untuk mengambil alih Pemerintah.

Setelah Ibu Kota dikuasai, situasi Bandara Kabul mengalami kekacauan akibat orang-orang yang putus asa memilih melarikan diri dari kekuasaan Taliban.

Baca Juga: Info Terbaru Soal Gaji PNS, THR, dan Tunjangan 2022, Airlangga Hartarto Sebut Akan Ada Potongan

Mereka memenuhi landasan pacu pesawat, dan bahkan berpegangan pada pesawat yang lepas landas hingga beberapa orang jatuh dan meninggal dunia.

Kemudian pada hari Senin, 16 Agustus 2021, pasukan AS mengumumkan bahwa mereka telah menembak ke udara untuk membubarkan kerumunan di bandara.

Lima orang tewas dalam kekacauan pada hari itu, dan masih belum jelas apakah mereka terinjak-injak atau ditembak.

Semua penerbangan komersial di bandara Kabul pun dibatalkan, karena pemerintah asing berebut untuk mengatur penerbangan evakuasi staf diplomatik dan warga negara mereka.

Baca Juga: Afghanistan di Tangan Taliban, Joe Biden dan Donald Trump Saling Lempar 'Bola Panas'

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat