kievskiy.org

Hugo Chavez Akhirnya Terguling, Kelompok Oposisi Menang Pemilu

LILIAN Tintori (kedua kiri), istri dari pemimpin oposisi Venezuela yang dipenjara, Leopoldo Lopez, merayakan kemenangan oposisi pada pemilihan parlemen, bersama Jesus Torrealba (kedua kanan), Sekretaris Partai Koalisi Oposisi Venezuela (MUD) dan kandidat deputi pada jumpa pers di Caracas, Senin (7/12/2015). Oposisi Venezuela mengambil alih kendali parlemen untuk pertama kali dari partai penguasa Sosialis dalam 16 tahun, Minggu, dan bakal menjadi penantang Presiden Nicolas Maduro.*
LILIAN Tintori (kedua kiri), istri dari pemimpin oposisi Venezuela yang dipenjara, Leopoldo Lopez, merayakan kemenangan oposisi pada pemilihan parlemen, bersama Jesus Torrealba (kedua kanan), Sekretaris Partai Koalisi Oposisi Venezuela (MUD) dan kandidat deputi pada jumpa pers di Caracas, Senin (7/12/2015). Oposisi Venezuela mengambil alih kendali parlemen untuk pertama kali dari partai penguasa Sosialis dalam 16 tahun, Minggu, dan bakal menjadi penantang Presiden Nicolas Maduro.*

​CARACAS, (PRLM).- Ideologi Chavismo yang berasal dari ajaran pemimpin ternama Venezuela Hugo Chavez akhirnya terguling dari kekuasaan setelah kelompok oposisi memenangi pemilihan legislatif, Senin (7/12/2015). Warga Setempat pun merayakan pesta kemenangan tersebut dengan meriah. Mereka berharap, kemenangan oposisi akan membawa kemajuan untuk Venezuela. Di sejumlah distrik di Caracas, warga merayakan kemenangan oposisi dengan pesta kembang api. Dilansir Reuters, Senin (7/12/2015), kemenangan partai oposisi tersebut sangat bersejarah karena merupakan yang pertama kali dalam 16 tahun terakhir ini. Selama hampir dua dekade, Partai Sosialis Venezuela (PSUV) selalu menjadi penguasa, baik di tingkat legislatif maupun eksekutif. Bahkan, selama PSUV berkuasa, Chavismo pun menjadi acuan pihak eksekutif dalam menjalankan roda pemerintahan. Chavismo juga menjadi pedoman bagi legislatif dalam menyusun undang-undang. Namun kini setelah koalisi Persatuan Demokratis menang pileg, era Chavismo pun berakhir. Laporan Reuters menyebutkan, koalisi Persatuan Demokratis meraup 112 kursi, sedangkan petahana Partai Sosialis hanya meraih 46 kursi. Dengan kemenangan oposisi, pemerintahan Venzuela di bawah kekuasaan Presiden Nicolas Maduro (53) dipastikan akan mendapatkan tantangan berat. Maduro merupakan pengikut Chavez atau disebut juga chavista. Dia terpilih sebagai presiden pada 2013, menggantikan Hugo Chavez yang wafat akibat kanker pada 5 Maret 2013. Sejak Maduro menjadi penguasa, ekonomi negara anggota OPEC tersebut terus merosot. Bahkan, sejumlah kebutuhan pokok seperti susu, tepung dan tisu toilet, lenyap dari pasar. ​(Huminca/A-89)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat