kievskiy.org

Jelang Salat Jumat Pertama, Taliban Minta Para Imam Afghanistan untuk Bersatu

Warga membawa bendera nasional pada protes yang diadakan selama Hari Kemerdekaan Afghanistan di Kabul, Afghanistan 19 Agustus 2021.
Warga membawa bendera nasional pada protes yang diadakan selama Hari Kemerdekaan Afghanistan di Kabul, Afghanistan 19 Agustus 2021. /Reuters/Stringer


PIKIRAN RAKYAT - Sejak menguasai Afghanistan, Taliban akan mengadakan salat Jumat pertama pada 20 Agustus 2021. Kelompok itu mendesak para imam Afghanistan untuk bersatu seiring banyaknya protes di Kabul pada hari kemerdekaan Afghanistan.

Taliban menyerukan para imam untuk membujuk orang agar tidak meninggalkan Afghanistan.

Sejak menguasai Kabul pada Minggu, 15 Agustus lalu, Taliban tampak menampilkan kebijakan yang lebih moderat dan menginginkan perdamaian.

Baca Juga: Diplomat Top China Minta Dunia Dukung Afghanistan, Bukan Menekannya

Taliban yang sempat berkuasa pada 1996-2006 itu mengklaim tidak  akan membalas dendam terhadap musuh lama dan akan menghormati hak-hak perempuan dalam kerangka hukum Islam.

Semasa tahun 1996-2006, Taliban sangat membatasi hak-hak perempuan, melakukan eksekusi di depan umum dan meledakkan patung-patung Buddha kuno. Mereka kemudian digulingkan dalam invasi pimpinan AS tahun 2001.

Hingga saat ini lebih dari 5.200 tentara AS berjaga-jaga di Bandara Kabul. Sementara jet tempur AS terbang di atas kota untuk memastikan keamanan operasi evakuasi bagi diplomat dan warga sipil termasuk beberapa warga Afghanistan.

Menurut sumber Reuters dari pejabat Gedung Putih menyebutkan Amerika Serikat telah mengevakuasi 6.741 orang, termasuk 1.792 warga negara Amerika dan penduduk tetap yang sah.

Baca Juga: Taliban Eksekusi Wanita Afghanistan di Jalan Karena Tak Pakai Burqa, Darah Menggenang di Sekitar Tubuh Korban

Presiden AS Joe Biden mengatakan Taliban harus memutuskan apakah mereka menginginkan pengakuan internasional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat