kievskiy.org

Diminta Berhenti, Menlu Inggris Bela Diri Usai Gagal Bantu Penerjemah Kabur dari Afghanistan

Seorang bayi yang menangis diserahkan kepada seorang tentara AS dari luar bandara Kabul.
Seorang bayi yang menangis diserahkan kepada seorang tentara AS dari luar bandara Kabul. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, telah menentang tuntutan untuk berhenti setelah gagal melakukan panggilan telepon, untuk membantu penerjemah melarikan diri dari Afghanistan.

Dia mengatakan bahwa kemajuan cepat Taliban membuat kontak yang diminta tersebut tidak mungkin dilakukan.

Ketika kantornya disarankan memanggil rekannya dari Afghanistan, Hanif Atmar, guna mendesaknya membantu evakuasi penerjemah lokal yang telah membantu pasukan Inggris, dia sedang berlibur di Crete, Yunani.

Akan tetapi, panggilan itu tidak pernah dibuat, yang mengarah ke tuntutan agar Dominic Raab berhenti dari jabatannya.

 Baca Juga: Sipir Wanita Berciuman dengan Narapidana di Penjara Terekam Kamera, Kalapas Langsung Pecat

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, Jumat, 20 Agustus 2021, dia juga diminta melakukan aklamasi atau pernyataan setuju secara lisan bahwa Inggris telah meninggalkan para penerjemah.

Dominic Raab pun menyatakan pembelaan atas tindakannya, dan mengecam laporan media sebagai 'tidak akurat'.

Dia mengatakan bahwa panggilan itu didelegasikan kepada seorang menteri junior, karena dia "memprioritaskan keamanan dan kapasitas" di bandara Kabul.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Menangis Tak Tahan Melihat Bilqis Jadi Bahan Hujatan: Hidup Mati Ayu Buat Anak

Langkah tersebut diambil Dominic Raab atas saran dari mereka yang mengawasi respons krisis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat