PIKIRAN RAKYAT - Bunyi senjata serbu milik massa Taliban saling bersahutan merayakan kepergian tentara Amerika Serikat (AS) dan Sekutu dari Afghanistan. Mereka tampak mengusung peti mati yang dibungkus bendera AS dan sekutu sebagai tanda kemerdekaan di Afghanistan pada Selasa, 31 Agustus 2021.
Selain bendera AS dan Sekutu untuk membungkus peti mati, massa Taliban juga memakai bendera Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk membungkus keranda dan bersorak di Kota Timur, Khost.
Massa Taliban ini benar-benar bersuka cinta setelah AS dan Sekutu pergi dari Afghanistan yang selama ini diduduki Barat.
Tak ada lagi militer AS, Sekutu, dan NATO di Afghanistan setelah pasukan terakhir AS berangkat meninggalkan Afghanistan melalui Kabul.
Baca Juga: Lesti Kejora Teriak Histeris Saat Buka Amplop dari Doni Salmanan, Diberi Segepok Uang Hingga Rebutan
Setidaknya Taliban harus menunggu sekitar 20 tahun lamanya untuk benar-benar bersih dari militer AS dan Sekutu.
Taliban senang bagaimana militer Barat di bawah komado AS pergi tergesa-gesa meninggalkan Afghanistan.
Di tengah kerumunan banyak orang, milisi Taliban mengangkan dan menggerak peti mati yang sebenarnya kosong. Akan tetapi simbol bendera yang membungkus peti mati tersebut menggambarkan situasi yang menggembirakan bagi mereka.
Baca Juga: Geram Polemik Masa Lalunya Dijadikan Konten Receh, Maia Estianty: Rasanya Gak Perlu...
Peti-peti mati yang ditutupi bendera Prancis dan Inggris diarak sepanjang jalan membelah masyarakat yang berkerumun dan menari.
Ada juga yang mengibarkan bendera Taliban dan menembakan ke arah langit senjata serebu sebagai tanda keberhasilan mereka mengusir militer asing dari tanah kelahiran mereka.