kievskiy.org

Bermaksud Hindari Banjir Darah, Ashraf Ghani Minta Maaf Kabur dari Afghanistan

Prajurit Taliban berdiri di hadapan demonstran saat protes anti-Pakistan di Kabul, Afghanistan, 7 September 2021.
Prajurit Taliban berdiri di hadapan demonstran saat protes anti-Pakistan di Kabul, Afghanistan, 7 September 2021. /Reuters/West Asia News Agency via REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Mantan presiden Afghanistan Ashraf Ghani meminta maaf atas kejatuhan mendadak pemerintahannya. Dia melarikan diri dari Kabul ketika Taliban mencapai pinggiran kota, Agustus 2021.

Ashraf Ghani menyampaikan permintaan maafnya, Rabu 8 September 2021 dan membantah dia telah membawa uang jutaan dolar.

Dalam pernyataan yang diunggah di Twitter, Ashraf Ghani mengatakan, dia pergi meninggalkan Afghanistan atas desakan tim keamanannya. mereka mengatakan bahwa jika dia tetap tinggal, ada risiko pecahnya pertempuran mengerikan seperti yang pernah dialami Kabul selama perang saudara era 1990-an.

"Meninggalkan Kabul adalah keputusan paling sulit dalam hidup saya, tetapi saya yakin itu satu-satunya cara untuk membungkam senjata dan menyelamatkan Kabul dan 6 juta warganya," kata Ashraf Ghani.

Baca Juga: Heboh TV Korea Selatan Mnet Remix Azan, Netizen Indonesia Murka

Pernyataan itu sebagian besar menggemakan pesan yang sudah dikirim Ashraf Ghani dari Uni Emirat Arab segera setelah kepergiannya meninggalkan Afghanistan.

Pernyataan Ashraf Ghani menuai kritik para mantan sekutu yang menuduhnya melakukan pengkhianatan.

Ashraf Ghani juga menepis laporan yang menyebut ia telah pergi meninggalkan Afghanistan dengan membawa uang tunai jutaan dolar.

Ashraf Ghani adalah mantan pejabat Bank Dunia yang menjadi presiden Afghanistan setelah dua pemilu yang disengketakan dan dirusak tuduhan penipuan yang meluas di kedua belah pihak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat