kievskiy.org

Media Asing Soroti Kebakaran Lapas Tangerang, Over-Capacity hingga WNA dan Napi Teroris Jadi Korban Tewas

Ilustrasi kebakaran.
Ilustrasi kebakaran. /Pixabay/Free-Photos Pixabay/Free-Photos

PIKIRAN RAKYAT - Media asing asal Singapura, Channel News Asia, ikut memberitakan insiden kebakaran penjara di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, Banten pada Rabu 8 September 2021, dini hari.

Kebakaran terjadi saat sebagian besar narapidana tertidur di dalam sel. Akibatnya, 41 orang tewas dan 72 lainnya mengalami luka-luka.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 01.00 hingga 02.00 WIB. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan bahwa kobaran api menyebar dengan cepat dan petugas tak sempat membukakan sel.

Baca Juga: Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Tak Perlu Lagi Bawa KTP dan STNK ke Samsat, Simak Cara Pakai Aplikasi SIGNAL

"Api menyebar dengan cepat dan tidak ada waktu untuk membuka beberapa sel ... Ketika penjaga mengetahuinya, api sudah menyebar, dan di situlah kami menemukan korban." katanya.

"40 orang meninggal di tempat kejadian dan satu meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," sambungnya.

Dugaan sementara penyebab kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang adalah arus pendek listrik. Sebab, Yasonna mengatakan bahwa sistem kelistrikan penjara belum diremajakan sejak dibangun pada 1972 (lebih dari 40 tahun sejak dibangun).

Hal yang sama juga diungkapkan Kapolres Jakarta Fadli Imran, "Saya sudah cek ke TKP. Berdasarkan pantauan awal, diduga (kebakaran) terjadi akibat korsleting."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat