kievskiy.org

Pentagon Ingatkan Eropa: Di Masa Depan Ancaman Rusia Lebih Besar daripada China

Markas Pentagon di Virginia, AS
Markas Pentagon di Virginia, AS /Pixabay/12019


PIKIRAN RAKYAT - Wakil Menteri Pertahanan AS, Colin Kahl mengatakan Rusia kemungkinan menjadi tantangan keamanan yang lebih besar daripada China bagi Amerika Serikat. Dia juga mengingatkan China bisa menjadi ancaman jangka pendek bagi Eropa.

“Di tahun-tahun mendatang, Rusia mungkin benar-benar mewakili tantangan keamanan utama yang kita hadapi dalam domain militer untuk Amerika Serikat dan tentu saja untuk Eropa," kata Colin Kahl pada Konferensi Militer Baltik yang diselenggarakan di Lituania dikutip dari Sputnik News, Minggu, 19 September 2021.

"Rusia adalah musuh yang semakin tegas yang tetap bertekad untuk meningkatkan pengaruh globalnya dan memainkan peran yang mengganggu di panggung global, termasuk melalui upaya untuk memecah belah Barat", ujar pejabat Pentagon itu.

Baca Juga: Sosok Jenderal Bintang 2 Irjen Napoleon Bonaparte, Terduga Penganiaya Muhammad Kece

Sementara itu, Colin Kahl mengingatkan bahwa China mungkin menjadi "ancaman mondar-mandir" bagi Washington dan sekutunya, Rusia mungkin menjadi masalah yang lebih besar dalam jangka pendek dilihat dari perilakunya di Eropa, Timur Tengah, Asia dan dunia maya.

"Terlalu sering, Moskow mengikis transparansi dan prediktabilitas, menggunakan kekuatan militer untuk mencapai tujuannya, mendukung kelompok proksi untuk menabur kekacauan dan keraguan, merusak tatanan internasional berbasis aturan," katanya.

Pejabat Pentagon itu menambahkan Amerika Serikat terus memantau dengan cermat aktivitas militer Rusia di sepanjang sisi timur NATO dan di wilayah Laut Hitam.

Baca Juga: Ilmuwan Nuklir Iran Tewas Ditembak Robot Senjata Cerdas Milik Mossad Israel

Kahl mencatat AS akan berinteraksi dengan Rusia dari posisi kekuatan kolektif. Selain itu, pasukan militer AS di Eropa tetap kuat dan efektif untuk memastikan pencegahan.

Pada saat yang sama, pemerintah AS tidak mengesampingkan opsi untuk melanjutkan dialog dengan Moskow jika pemerintah Rusia mengubah perilakunya, kata pejabat Pentagon itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat