PIKIRAN RAKYAT - Departemen Pertahanan AS Pentagon menyatakan keprihatinannya dengan pesatnya perkembangan kelompok Taliban di Afghanistan yang semakin merajalela.
Pentagon meyakini Taliban tak akan menyerang pasukan AS yang masih berada di Kedutaan Besar di Kabul. Pentagon berharap pemerintah Afghanistan dapat melawan Taliban dengan kekuatan yang lebih kuat.
"Kami tentu prihatin dengan kecepatan gerakan Taliban," kata juru bicara Pentagon John Kirby, dikutip dari TASS, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Baca Juga: Jokowi Digugat Pedagang Angkringan, Luhut Diminta Mundur dan Minta Ganti Rugi Atas PPKM
“Kami tentu telah mengamati apa yang dilakukan Taliban. Kami telah mencatat, dan kami telah mencatat dengan sangat prihatin kecepatan gerakan mereka dan kurangnya perlawanan yang mereka hadapi," ujarnya.
John Kirby mengatakan AS ingin melihat kemampuan dan kemampuan pemerintah Afghanistan untuk melawan pejuang Taliban.
"Kami ingin melihat kemauan dan kepemimpinan politik (pemerintah Afghanistan), kepemimpinan militer yang dibutuhkan di lapangan, kami masih ingin melihat itu, dan kami berharap bisa melihatnya," kata dia.
Pentagon menekankan serangan udara AS tidak dapat membalikkan situasi di lapangan di Afghanistan.
Baca Juga: Hacker Makin Canggih Bajak WhatsApp, Perlu Aktifkan Two Step Verification di WA
"Serangan dan kemampuan di luar langit masih ada, (tetapi) kami tidak pernah mengatakan bahwa serangan udara adalah obat mujarab," katanya.