PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Luar Negeri RI semakin memperkuat pemantauan mereka terhadap waga negara Indonesia (WNI) yang ada di Afghanistan seiring makin kuatnya aktivitas kelompok ekstrem Taliban.
Taliban semakin kuat di Afghanistan setelah Amerika Serikat (AS) menarik pasukannya yang telah beroperasi di sana selama 20 tahun.
Teranyar, Taliban berhasil menduduki Kota Kandahar dan Herat sejak meningkatkan aktivitas serangan pada bulan Mei 2021.
Dilaporkan sudah ada 8 ibu kota provinsi yang sudah jatuh ke tangan Taliban. Kini, ibu kota Afghanistan, Kabul, juga berada di bawah ancaman pendudukan Taliban.
Baca Juga: Viral Mayat Kakek Disimpan dalam Kulkas Selama Tiga Hari oleh Cucunya, Tak Punya Uang Jadi Alasan
Ada 6 WNI yang tinggal di Afghanistan terdiri dari 2 orang yang bekerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 2 ekspatriat, dan 2 yang menikah dengan warga Afghanistan.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Juda Nugraha, mengatakan kondisi keenam WNI itu masih sehat dan aman sampai sekarang.
"KBRI terus memonitor kondisi keamanan terakhir," kata Juda Nugraha dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara pada 13 Agustus 2021.
Baca Juga: China Kembali Tolak Seruan WHO Selidiki Asal Usul Covid-19, Menentang Isu Politik
Juda Nugraha menuturkan, skenario untuk menghadapi kemungkinan terburuk juga sudah disiapkan KBRI.