KUWAIT, (PR).- Terus merosotnya harga minyak dunia sejak 2014 telah berimbas buruk terhadap negara-negara yang menggantungkan pendapatan dari emas hitam tersebut. Kuwait menjadi korban terbaru yang terkena imbas merosotnya harga minyak dunia, menyusul Arab Saudi dan Venezuela yang sudah lebih dulu merasakan efek tersebut. Namun, berbeda dengan Saudi, di Kuwait merosotnya harga minyak telah menyebabkan kegoncangan politik domestik. Dalam hal ini, kabinet pemerintah Kuwait sudah mengundurkan diri dan parlemen juga dibubarkan. Akibatnya, pemilu dini harus segera digelar untuk mencegah kekosongan kekuasaan. Namun, seperti dilansir Kantor Berita AP, Kamis 20 Oktober 2016, sampai saat ini belum diumumkan kapan pemilu dini akan dilakukan. Yang jelas putusan pemerintah tersebut dipuji mantan Ketua DPR Kuwait Marzouq al-Ghanim. "Pemilihan umum merupakan proses demokrasi yang tak bisa dihindarkan," ujarnya jepada media pemerintah Kuwait News Agency. "Rakyat Kuwaitlah yang berhak menentukan siapa yang akan mewakili mereka di masa-masa krisis saat ini," ujarnya lagi menambahkan. Sebelumnya, seperti dilansir BBC, langkah menggelar pemilu tersebut ditempuh setelah terjadi perdebatan antara parlemen dan pemerintah menyangkut kenaikan harga minyak di negara kaya minyak tersebut. Saat Emir Kuwait, Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah, mengeluarkan dekrit untuk membubarkan parlemen pada awal pekan ini, dia menyebutkan bahwa Kuwait menghadapi persoalan pelik sehingga butuh mandat baru dari rakyat untuk mengatasi masalah tersebut. "Demi pembangunan kawasan yang sulit dan kebutuhan dalam menghadapi bahaya dari tantangan keamanan, menjadi perlu untuk kembali ke rakyat," demikian isi dekrit Emir Kuwait. Berdasarkan konstitusi setempat, pemilihan umum dini harus dilaksanakan dalam waktu dua bulan sejak parlemen dibubarkan. Perekonomian Kuwait yang mengandalkan minyak sebagai sumber pendatapan utama, menghadapi masalah karena turunnya harga minyak dunia. Awal tahun ini, Kementerian Keuangan Kuwait memperkirakan akan mencatat rekor defisit anggaran terbesar dalam tahun ini, sekitar 38 miliar dolar AS, atau naik hampir 50% dari tahun sebelumnya. Sementara di Saudi, pemerinah setempat mengakali merosotnya harga minyak dengan menaikkan biaya visa haji dan bisnis, memotong gaji PNS dan juga resmi menggunakan kalender Masehi sejak 2 Oktober 2016 lalu. Kenaikan biaya visa ini dilakukan pemerintah Saudi untuk meningkatkan pemasukan negara dari sektor nonminyak. Selama ini, ekonomi Saudi sangat diuntungkan oleh kunjungan jemaah haji. Koresponden The New Arab, Khaled al-Shayea melaporkan bahwa Saudi mendapatkan pemasukan besar dari biaya visa setiap tahunnya. Saat harga minyak yang terus merosot, pemasukan dari visa ini dapat diandalkan untuk menggerakkan perekonomian negara yang berbatasan dengan Yaman tersebut. Sejumlah pakar ekonomi mengatakan, setelah biaya visa dinaikkan, pemerintah Saudi diperkirakan akan mendapatkan pemasukan sekira 34 miliar dolar AS per tahun.***
Parlemen Bubar, Jadwal Pemilu Dini Kuwait Belum Ditetapkan
![EMIR Kuwait, Sheikh Sabah Al-Ahmed Al-Jaber Al-Sabah berbicara dalam pertemuan Asia Cooperation Dialogue (ACD) di Bangkok, Thailand, 10 Oktober 2016 lalu. Ia mengeluarkan dekrit untuk membubarkan parlemen, beberapa hari lalu.*](https://assets.pikiran-rakyat.com/www/2019/desktop/images/blank1x1.png)
EMIR Kuwait, Sheikh Sabah Al-Ahmed Al-Jaber Al-Sabah berbicara dalam pertemuan Asia Cooperation Dialogue (ACD) di Bangkok, Thailand, 10 Oktober 2016 lalu. Ia mengeluarkan dekrit untuk membubarkan parlemen, beberapa hari lalu.*
Terkini Lainnya
Tags
Kuwait
Arab Saudi
harga minyak
Artikel Pilihan
Terkini
Inovasi Canggih: Tembakau Rekayasa Ciptakan Nutrisi ASI
Peristiwa di Muzdalifah Tahun 2023 Tinggalkan Trauma bagi Jemaah Haji dan Petugas
KKHI Pastikan Jemaah Haji yang Sakit atau Meninggal Ditangani Sesuai Prosedur
Bus Shalawat Dihentikan Sementara, Jemaah Haji Diimbau Salat Jumat di Pemondokan
49 Kloter Jemaah Haji Indonesia akan Pulang dari Madinah
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Profil dan Statistik Mateo Kocijan, Bek Anyar Persib Bandung Pengganti Alberto Rodriguez
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat DKPP, Terbukti Lakukan Tindak Asusila
KPK Selidiki Kasus Korupsi yang Diduga Libatkan Anggota DPR Fraksi Gerindra dan Anggota BPK
Prediksi Skor Argentina vs Ekuador Copa America 5 Juli 2024: Berita Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain
Prediksi Skor Inggris vs Swiss di Euro 2024, Dilengkapi Starting Line-up
Roundup: Hasyim Asyari Ucap Syukur Usai Dipecat dari Jabatan Ketua KPU
Rangkaian Acara Asia Africa Festival 2024, Ada Karnaval hingga Booth Makanan Gratis
Kronologi Rumah Warisan Keluarga Ade Jigo Dieksekusi Pengadilan, Diduga Ulah Mafia Tanah
Ini Sosok Misterius yang Menggugat Warisan Keluarga Ade Jigo, Diduga Mafia Tanah
Profil Sandy Kristian Clash of Champions: Mahasiswa IPK 5,0 yang Viral Ternyata Fanboy BLACKPINK
Kabar Daerah
Jadwal Kapal Ferry NTT Sabtu 6 Juli 2024: Simak Rute dan Jam Keberangkatan Terbaru!
Mahoni Water Park: Daya Tarik, Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Pamukkulu di Takalar, Mampu Tampung 82 Juta m3 Air
Sakit, Syahrul Yasin Limpo Minta Bebas, tak Terima Dituntut Pidana 12 Tahun Penjara
Jadwal Penyeberangan Kapal Ferry NTT Sabtu, 06 Juli 2024: Rute Terjauh Dipegang KMP Ranaka
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022