kievskiy.org

Malaysia Tangkap Dua Pimpinan Kelompok Bersih

KUALA LUMPUR, (PR).- Jelang demonstrasi terakbar di Malaysia yang diorganisir kelompok antikorupsi Bersih, Sabtu 19 November 2016, pemerintah petahana semakin represif terhadap massa oposisi yang menginginkan Perdana Menteri Najib Rajak segera lengser lantaran terkait skandal korupsi perusahaan investasi milik negara 1MDB. Seperti dilaporkan Reuters, Jumat 18 November 201, dua pimpinan kelompok Bersih Maria Chin Abdullah dan Mandeep Singh ditangkap aparat berwenang, Jumat siang waktu setempat. Selain menangkap kedua orang tersebut, polisi juga dilaporkan merangsek kantor Bersih dan menyita sejumlah komputer jinjing, laporan keuangan dan dokumen lainnya. Otoritas polisi Malaysia mengatakan, penangkapan terhadap kedua pimpinan Bersih tersebut terkait dengan tudingan bahwa keduanya akan melakukan kerusuhan. Pemimpin Komunitan HAM Malaysia Ambiga Sreenevasan yang juga mantan pimpinan Bersih dalam pesan pendek kepada Reuters mengatakan, dirinya prihatin dengan kesewenang-wenangan aparat menangkap aktivis antikorupsi. Ambiga juga menegaskan bahwa penangkapan tersebut tak akan berpengaruh terhadap jalannya demonstrasi akhir pekan ini. "Demonstrasi tetap akan berlangsung. Justru dengan adanya penangkapan terhadap mereka, jumlah warga yang akan hadir besok semakin banyak," ujar Ambiga. Otoritas Bersih selama ini mengatakan, demonstrasi dilakukan untuk mendesak pemerintah menjelaskan raibnya miliaran dolar AS dana 1MDB yang dalam laporan FBI dan investigasi Wall Street Journal, sebagian dana tersebut masuk ke kantong sang perdana menteri dan sisanya ke sejumlah kolega dan keluarga Najib. Perusahaan 1MDB yang didirikan Najib pada 2009 dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Malaysia, kenyataanya perusahaan tersebut kini bangkrut setelah uang negara yang ditanam di BUMN tersebut raib tanpa penjelasan. Sebelumnya mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang selama ini gencar mengecam skandal korupsi mantan anak buahnya itu, jugatelah menyerukan warga Malaysia untuk ikut aksi unjuk rasa besar-besaran pada akhir pekan ini, 19 November 2016. Seruan agar Najib segera lengser bukan hanya kali ini dilontarkan bapak pendiri Malaysia tersebut. Pada awal Agustus lalu saat kelompok oposisi "Bersih" menggelar demosntrasi mendesak Najib mundur, Mahatir juga menyerukan hal serupa.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat