kievskiy.org

Israel Bangun Permukiman Baru di Tepi Barat, Presiden Palestina Tagih Janji Amerika Serikat

Arsip – Presiden Palestina Mahmoud Abbas menghadiri pertemuan terkait kesepakatan Israel dan Uni Emirat Arab untuk menormalisasi hubungan di Ramallah, Tepi Barat, Kamis, 3 September 2020
Arsip – Presiden Palestina Mahmoud Abbas menghadiri pertemuan terkait kesepakatan Israel dan Uni Emirat Arab untuk menormalisasi hubungan di Ramallah, Tepi Barat, Kamis, 3 September 2020 /Reuters/Alaa Badarneh

PIKIRAN RAKYAT – Israel kembali berupaya menyerobot wilayah Palestina dengan membangun permukiman baru di lahan milik Palestina di selatan Kota Nablus di Tepi Barat.

Menurut Kementerian Luar Negeri Palestina, pembangunan permukiman baru tersebut mengacaukan peluang untuk berdamai berdasarkan visi solusi dua negara.

Ia menyebutkan bahwa proyek baru itu meliputi pembangunan satu unit stasiun bus untuk pemukim Israel antara Ramallah dan Nablus guna memfasilitasi mobilitas sekaligus menghubungkan jalan.

Kemlu Palestina menyampaikan bahwa permukiman baru Israel di Tepi Barat masuk dalam konteks upaya Israel mencaplok wilayah Palestina.

Baca Juga: Qlue Mendorong Lokalisasi Teknologi Demi Mensinergikan Kearifan Lokal dengan Ekonomi Digital di Indonesia

“Mereka berpacu dengan waktu untuk mencaplok Tepi Barat," katanya.

Kementerian Luar Negeri Palestina mencatatkan bahwa proyek-proyek tersebut bertujuan menyabotase peluang berdirinya negara Palestina yang layak dan berdaulat dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Berdasarkan perkiraan Israel dan Palestina, sekira 650.000 warga Israel tinggal di 164 permukiman dan 124 pos terdepan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Baca Juga: Indonesia Bakal Punya Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia, Mulai Dibuka 2023

Permukiman Israel menjadi isu paling rumit dalam konflik Palestina-Israel, serta menjadi salah satu alasan utama penyebab berhentinya putaran terakhir perundingan damai secara langsung antara kedua belah pihak pada 2014. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat