SEOUL, (PR).- Korea Utara merencanakan peluncuran rudal jarak menengah di teritori Amerika Serikat di Guam pada pertengahan Agustus 2017 ini sebelum menunjukkannya ke pemimpin Kim Jong-un.
Pernyatan tersebut disampaikan media pemerintah Korea Utara, seperti dilaporkna Anatra, Kamis 10 Agustus 2017.
Laporan rinci mengenai serangan tersebut mengindikasikan ketegangan yang meningkat antara Pyongyang dan Washington setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan Korea Utara awal pekan ini dan Korea Utara akan menghadapi kemarahan besar jika mengancam Amerika Serikat.
Roket tersebut akan terbang sejauh 3.356,7 kilometer dan menyentuh perairan sejauh 30 hingga 40 kilometer dari Guam.
Ketegangan meningkat minggu ini setelah peringatan Donald Trump kepada negara yang terisolasi tersebut agar menghentikan program senjata nuklir dan rudal mereka.
Pyongyang, tahun lalu melaksanakan uji coba bom nuklir dan uji coba dua rudal balistik antarbenua pada Juli 2017. Donald Trump telah mengatakan dia tidak akan membiarkan Pyongyang membuat senjata nuklir yang dapat menghancurkan negaranya.
Menteri Pertahanan Negara Paman Sam Jim Matttis telah mengeluarkan peringatan keras kepada Korea Utara pada dan mengatakan agar Pyongyang menghentikan setiap pergerakan yang akan menghancurkan rezim dan penduduknya.
Langkah tepat
Penasehat Donald Trump, mengatakan bahwa Washington akan menggunakan tindakan tepat untuk melindungi diri dari ancaman Korea Pyongyang.