kievskiy.org

AS Tangguhkan Bantuan Dana Senilai Rp9,8 Triliun ke Sudan Usai Pengambilalihan Militer

Ilustrasi. Pasca pemerintah sipil Sudan dikudeta oleh militer, AS tangguhkan bantuan dana senilai Rp9,8 triliun untuk negara itu.
Ilustrasi. Pasca pemerintah sipil Sudan dikudeta oleh militer, AS tangguhkan bantuan dana senilai Rp9,8 triliun untuk negara itu. /REUTERS/El Tayeb Siddig REUTERS/El Tayeb Siddig

PIKIRAN RAKYAT- Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada Senin, 25 Oktober 2021 mengatakan negaranya akan menghentikan bantuan senilai $700 juta atau sekira Rp9,8 triliun ke Sudan.

Dituturkan AS bahwa bantuan dana yang dimaksudkan untuk mendukung transisi demokrasi Sudan dihentikan, setelah anggota militer negara itu melakukan kudeta terhadap pemerintah transisi yang dipimpin sipil.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam jumpa pers, pasca kudeta militer Sudan pada Senin, menuturkan pemerintah transisi yang dipimpin sipil harus segera dipulihkan dan mewakili kehendak rakyat.

Baca Juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2022, Jokowi Imbau Seluruh Kepala Daerah Percepat Vaksinasi

"Mengingat perkembangan ini, Amerika Serikat menghentikan bantuan dari $700 juta dalam alokasi bantuan darurat dari dana dukungan ekonomi untuk Sudan," tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Epoch Times.

Ned Price mengatakan kepada wartawan bahwa jumlah itu dialokasikan oleh Kongres untuk mendukung transisi demokrasi Sudan setelah penggulingan otokrat lama Omar al-Bashir dalam pemberontakan populer dua tahun lalu.

Dia menambahkan bahwa tidak satu pun dari dana bantuan tersebut telah ditransfer dan seluruh jumlah telah ditangguhkan.

Baca Juga: Tunjukan Kuasa Tuhan usai Perdebatan Panjang Soal Putrinya, Ayu Ting Ting Lagi-lagi 'Semprot' Enji, Ada Apa?

"Kami menghentikan sementara jumlah itu," kata Price, seraya menambahkan bahwa bantuan lebih lanjut dapat berisiko jika para pemimpin militer tidak memulihkan pemerintahan sipil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat