PIKIRAN RAKYAT- Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) selama tiga hari, kini berakhir pada Kamis, 28 Oktober 2021.
Pada akhir pertemuan KTT tersebut, ASEAN bertekad untuk bangkit lebih kuat dari pandemi Covid-19.
KTT ASEAN yang digelar secara virtual di bawah kepemimpinan Brunei Darussalam sejak Selasa, menampilkan para pemimpin negara di Asia Tenggara itu untuk mengungkapkan keprihatinan mereka atas isu-isu terkait pandemi Covid-19.
Baca Juga: Kasus Positif dan Angka Kematian Covid-19 di Majalangka Naik, Terungkap Kelakuan Masyarakat Terkini
Para pemimpin itu menyoroti perihal dampak buruk dari pandemi terhadap masyarakat dan ekonomi di kawasan itu, serta mempelajari kerangka pemulihan yang mencakup pembukaan perbatasan untuk perjalanan dan pariwisata.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman Malay Mail, mereka mengakui perlunya upaya seluruh pemerintah yang berkelanjutan, serta pendekatan seluruh masyarakat oleh pengelompokan dalam memajukan upaya kolektif untuk menanggapi Covid-19, serta pulih dengan cepat dan berkelanjutan.
Mereka juga menegaskan kembali komitmen untuk meningkatkan kemitraan dalam mengarahkan blok menuju pemulihan pasca Covid-19 dan untuk bangkit lebih kuat dari krisis.
Baca Juga: Megawati Bicara Partai: Apakah Ada Aturan PDIP Tak Boleh Terus-terusan Menang?
Pada KTT hari Selasa, Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mendesak ASEAN untuk meningkatkan kerja sama dengan negara-negara yang berpikiran sama dan organisasi internasional yang relevan.