kievskiy.org

Hadiri KTT Ke-22 ASEAN-Republik Korea, Jokowi: Mempercepat Pemulihan Ekonomi

Potret Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Potret Presiden Joko Widodo (Jokowi). /BPMI Setpres BPMI Setpres

PIKIRAN RAKYAT – Menghadiri KTT Ke-22 ASEAN-Republik Korea secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa potensi ekonomi digital ASEAN diperkirakan mencapai 200 miliar dolar AS atau Rp2.824.790.000.000.000 pada 2025.

Sementara itu, peluang ekonomi hijau kawasan Asia Tenggara mencapai 1 miliar dolar AS atau Rp14.123.950.000.000 pada 2030.

Ia menyebutkan bahwa potensi pasar digital di Korea diperkirakan mampu mencapai 236 miliar dolar AS atau Rp3.333.252.200.000.000 hingga 2030 dan berkontribusi 13 persen pada produk domestik bruto.

"Di sisi lain, proyek The Korean Deal yang meliputi digital dan green economy bernilai 144 miliar dolar AS hingga 2025. Potensi pasar digital di Korea diperkirakan dapat mencapai 236 miliar dolar AS sampai dengan 2030 dan berkontribusi 13 persen pada produk domestik bruto," kata Jokowi.

Baca Juga: ASEAN Memulai KTT Tanpa Myanmar Usai Pemimpin Junta Min Aung Hlaing Dikecualikan

Oleh karena itu, ia menyebutkan bahwa ASEAN dan Republik Korea perlu memanfaatkan potensi besar dari kemitraan di bidang ekonomi hijau dan ekonomi digital demi kesejahteraan masyarakat dunia.

Jokowi menggarisbawahi adanya potensi pada sektor ekonomi digital dan ekonomi hijau yang begitu besar.

“Saya berpandangan kemitraan ini harus fokus pada ekonomi masa depan, yaitu digital dan sustainable green economy (ekonomi hijau berkelanjutan). Potensi sektor ekonomi digital dan ekonomi hijau sangat besar," kata Jokowi.

Joko Widodo turut mengajak negara-negara ASEAN dan Republik Korea untuk fokus mendukung pembuatan kebijakan yang kondusif bagi pengembangan ekonomi hijau dan ekonomi digital.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat