PIKIRAN RAKYAT- Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi dalam pernyataannya mengatakan bahwa Taiwan tidak akan memiliki masa depan selain reunifikasi dengan negaranya.
Selain itu, Wang Yi juga menuturkan Taiwan tidak memiliki status hukum internasional selain menjadi bagian dari China.
Hal itu disampaikan Wang Yi dalam menanggapi seruan Amerika Serikat (AS) untuk "partisipasi yang berarti" dengan Taiwan di PBB.
Baca Juga: Saingi Hyundai, Toyota Siap Produksi Mobil Listrik di Indonesia Tahun Depan
Dikatakan Wang Yi pada Jumat, 29 Oktober 2021 di Roma, bahwa AS dan beberapa negara lain tidak dapat menghentikan prinsip "satu-China" 50 tahun yang lalu, dan kemungkinan besar mereka tidak akan berhasil di abad ke-21.
"Jika mereka bertahan, mereka akan membayar harganya," tutur Wang Yi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Global Times.
Seperti diketahui, baru-baru ini, AS dan beberapa negara lain berusaha membuat terobosan tentang masalah Taiwan, yang melanggar komitmen politik mereka yang dibuat saat membangun hubungan diplomatik dengan China dan mengabaikan kehendak umum anggota PBB yang dinyatakan dalam Resolusi 2758.
Baca Juga: Buka Lomba Mural Kritik Polisi, Kapolri: Jadikan Momentum Ini Untuk Mengambil Semangat Sumpah Pemuda
Langkah tersebut, tambah Wang, telah merusak prinsip-prinsip Piagam PBB dan merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.