PIKIRAN RAKYAT - Pejabat keamanan Yaman menyampaikan sedikitnya ada 12 warga sipil, termasuk anak-anak yang tewas dalam ledakan mobil dekat Bandara Aden pada Sabtu, 30 Oktober 2021.
"Dua belas warga sipil tewas dalam ledakan" di sekitar bandara Aden dan "ada juga luka serius", kata pejabat Yaman tersebut.
Seorang juru bicara dari Dewan Transisi Selatan (STC), bagian dari pemerintah Yaman, mengatakan ledakan itu disebabkan oleh bom mobil.
Baca Juga: Australia akan Membuka Kembali Perbatasan untuk Singapura Mulai 21 November
"Bom mobil diledakkan, menewaskan sejumlah warga kami yang damai, termasuk anak-anak, dan melukai sejumlah warga sipil lainnya," kata juru bicara STC Ali al-Kathiri.
Ledakan terjadi hampir tiga minggu setelah terjadinya serangan bom mobil yang menargetkan Gubernur Aden dan menewaskan enam orang.
Dari rekaman yang terlihat, menunjukkan orang-orang mengeluarkan mayat dari kendaraan yang telah hancur total, dan pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di dekatnya.
Baca Juga: Telusuri Keunikan Wisata Alam Desa Wisata Batulayang
Pemerintah yang diakui secara internasional pindah ke Aden dari ibu kota Sanaa pada tahun 2014, mereka dipaksa keluar oleh Houthi.