kievskiy.org

Paus Fransiskus Bertemu Presiden Palestina, Tegaskan Yerusalem Harus Diakui sebagai Tempat Pertemuan

Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di di Istana Apostolik, Vatikan, Kamis, 4 November 2021.
Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di di Istana Apostolik, Vatikan, Kamis, 4 November 2021. /dok. Vatican Media


PIKIRAN RAKYAT - Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di di Istana Apostolik, Vatikan, Kamis, 4 November 2021. Paus menekankan perlunya dialog langsung dengan Israel untuk mencapai solusi dan menegaskan Yerusalem bukan tempat konflik tapi tempat pertemuan.

Paus Fransiskus juga mendukung persaudaraan manusia dan hidup damai dari berbagai agama.

"Selama pembicaraan ramah di Sekretariat Negara, kebutuhan untuk mempromosikan persaudaraan manusia dan hidup berdampingan secara damai di antara berbagai agama diakui," demikian bunyi pernyataan Vatikan, dikutip dari Eurasia Review, Jumat, 5 November 2021.

Baca Juga: Bukan Salah China, Militer AS Pecat Komandan Kapal Selam Usai Insiden Kecelakaan di Laut Natuna Utara

"Berkenaan dengan proses perdamaian antara Israel dan Palestina, ditekankan bahwa sangat penting untuk mengaktifkan kembali dialog langsung untuk mencapai solusi dua negara, juga dengan bantuan upaya yang lebih giat dari komunitas internasional."

Menurut pernyataan Vatikan, pihaknya menegaskan kembali bahwa Yerusalem harus diakui sebagai tempat pertemuan dan bukan konflik. Selain itu, Yerusalem juga Kota Suci untuk ketiga agama Ibrahim dan harus dipertahankan.

"Akhirnya, perhatian beralih pada urgensi bekerja untuk perdamaian, menghindari penggunaan senjata, dan memerangi segala bentuk ekstremisme dan fundamentalisme," kata pernyataan Vatikan.

Sementara itu Presiden Mahmod Abbas Wafa memberi penjelasan kepada Paus tentang pentingnya bersama-sama menghadapi upaya untuk merebut properti Palestina dan properti gereja, termasuk melalui penjualan palsu, khususnya di Kota Tua Yerusalem.

Baca Juga: Wajahnya Lebam dan Harus diinfus, Anak Vanessa Angel Histeris Cari Keberadaan Ibu dan Ayahnya

Pertemuan itu terjadi seminggu setelah Israel menyetujui sekitar 3.000 rumah pemukim baru di Tepi Barat yang diduduki.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat