PIKIRAN RAKYAT - Paus Fransiskus mendesak para pemimpin dunia yang ikut hadir dalam KTT perubahan iklim COP26 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mendengarkan "jeritan bumi dan orang miskin".
Hal itu dia sampaikan pada khotbah pemberkatannya di Lapangan Santo Petrus pada Minggu, 31 Oktober 2021, kemarin.
Fransiskus yang menjadikan perlindungan lingkungan sebagai fokus misi sucinya, berharap pertemuan di Glasgow akan merespons "tanggapan yang efisien dan menawarkan harapan nyata bagi generasi mendatang".
Baca Juga: China Ingkar Janji Soal Biaya Kereta Cepat, DPR: Seolah Bangsa Ini Diakali Pelan-pelan
Pernyataan itu adalah yang kedua dalam tiga hari paus mengimbau para peserta untuk bertindak dan bukan sekadar kata-kata dari KTT iklim, yang dimulai kemari.
Jumat lalu, Paus Fransiskus mengatakan bahwa pertemuan itu berlangsung pada saat yang genting karena pandemi Covid-19, krisis lingkungan, dan masalah pasokan makanan bersama-sama menimbulkan "badai sempurna" yang berisiko menyengsarakan masyarakat.
Dia menggarisbawahi keprihatinan tersebut pada Minggu dengan mendesak orang banyak untuk mengunjungi sebuah pameran di Lapangan Santo Petrus ihwal ensiklik (surat edaran kepausan) 2015 "Laudato Si" (Terpujilah) yang bertemakan lingkungan.
Baca Juga: Di Tengah Polemik Aborsi, Paus Fransiskus Sanjung Joe Biden: Seorang Katolik yang Baik
Pameran itu memajang karya seorang fotografer dari Bangladesh, negara yang disebut para ilmuwan akan menjadi salah satu yang paling terdampak oleh kenaikan permukaan laut.