kievskiy.org

Warga di Delhi India Terjebak dalam Tingginya Tingkat Polusi Beracun Usai Festival

Kondisi udara di India masih tinggi tingkat polusi yang beracun setelah warga nyalakan kembang api selama festival dan pembakaran jerami.
Kondisi udara di India masih tinggi tingkat polusi yang beracun setelah warga nyalakan kembang api selama festival dan pembakaran jerami. /REUTERS/Anushree Fadnavis REUTERS/Anushree Fadnavis

PIKIRAN RAKYAT - Ibu kota India diselimuti oleh udara beracun karena tingginya tingkat polusi pada Sabtu, 6 November 2021.

Orang-orang yang bersuka ria menentang larangan kembang api selama festival besar Hindu dan para petani di negara bagian terdekat India membakar jerami, menambah tinggi tingkat polusi.

Indeks Kualitas Udara (AQI) New Delhi secara keseluruhan berada di 456 pada skala 500, menunjukkan kondisi polusi yang parah dan berpengaruh pada orang sehat, dan memicu dampak serius bagi mereka yang berpenyakit.

Baca Juga: Bupati Ciamis Herdiat Sunarya: DBD Lebih Ganas daripada Virus Corona

AQI mengukur konsentrasi partikel beracun PM2.5, angkat tersebut bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular dan pernapasan seperti kanker paru-paru, dalam satu meter kubik udara.

Di media sosial, beberapa warga India mengeluhkan akan kondisi polusi berbahaya di Delhi, terburuk di dunia, dengan lonjakan tahunan yang sering terjadi awal musim dingin.

"Polusi di Delhi membuat sangat sulit untuk tinggal di kota ini. Atau setidaknya tinggal di sini terlalu lama," kata warga Pratyush Singh di Twitter.

Baca Juga: Perjuangan Aldebaran demi Balon Biru, Tak Mau Bernasib Sama Seperti Reyna, Ikatan Cinta Hari Ini

"Kami menghirup asap setiap hari. Media akan membicarakannya," sambungnya, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat