kievskiy.org

Kisah Berjayanya Para Diktator Afrika

"Hanya Tuhan yang akan menyingkirkan saya," ujar Robert Mugabe seperti dikutip oleh The New York Times. Sementara Foreign Affairs menyitir, Mugabe adalah satu-satunya presiden yang dikenal oleh Zimbabwe sejak kemerdekaannya pada tahun 1980.

Namun, masa pemerintahannya harus berakhir 37 tahun kemudian ketika Mugabe dan istrinya, Grace, dikepung oleh pasukan militer Zimbabwe dalam usaha mereka untuk melakukan kudeta.

Apa yang salah dari Mugabe?

Jika ada satu hal yang melekat pada gambaran akan Zimbabwe selama hampir 40 tahun terakhir, keruntuhan ekonomi negaralah jawabannya. The Conversation dalam tulisannya menyebutkan bahwa Mugabe telah mengubah "permata Afrika" menjadi sebuah kegagalan ekonomi. Inflasi di Zimbabwe pernah mencapai 800 persen. Bahkan, Zimbabwe sempat mengadopsi mata uang dolar Amerika Serikat (AS) karena inflasi yang sudah menyebar.

Pada tahun 2000, CNN memberitakan bahwa Mugabe mengeluarkan kampanye yang memaksa 4.000 petani kulit putih untuk menyerahkan tanah mereka. "Langsung terjadi kelangkaan makanan," ujar Funmi Akinluyi, seorang manajer portofolio yang berinvestasi di Afrika dan pasar perbatasan di Silk Invest. "Orang-orang menjadi kelaparan." tambahnya.

Selama dua tahun Zimbabwe hidup dengan hasil panen yang buruk dan kekeringan yang panjang berujung pada kondisi kelaparan terparah di Zimbabwe dalam 60 tahun. Dalam puncak krisis, harga-harga naik dua kali lipat setiap 24 jam. Akibatnya, banyak rakyat yang meninggalkan Zimbabwe dan pergi ke Afrika Selatan, seperti dilansir The Guardian.

Namun, di tengah-tengah keadaan tersebut, DW memaparkan estimasi aset yang dimiliki oleh Mugabe dan keluarganya yaitu sekitar 844 juta euro. Mereka mempunyai rumah dengan 25 kamar tidur di Harare, Zimbabwe yang bernilai 8,5 juta euro, vila mewah di Hong Kong dengan harga lebih dari 4 juta euro, dan Hamilton Palace di Sussex, Inggris senilai lebih dari 40 juta euro.

Selain itu, Open Source Investigations memberitakan bahwa anggaran untuk ulang tahun Mugabe tiap tahunnya ialah 1 juta dolar AS, walaupun negara tersebut sedang mengalami kekeringan yang parah, kekurangan makanan yang kronis, dan malnutrisi. Perayaan ulang tahunnya yang ke-93 diperkirakan dapat mencapai biaya 2 juta dolar AS.

Sementara itu, sang istri berkat gaya belanjanya dan baju-baju desainer terkenal membuatnya dijuluki "Gucci Grace" dan "DisGrace". Telegraph memberikan contoh, Grace diperkirakan menghabiskan 120.000 poundsterling saat berbelanja dalam perjalanan ke Paris pada tahun 2002. Uni Eropa dan AS sampai mengenakan sanksi kepada Grace untuk menghambat pengeluarannya.

Selain itu, anak-anak Mugabe hidup di apartemen dengan harga 6.000 dolar AS per bulan, memakai pakaian desainer, meminum champagne dengan harga 500 dolar AS per botol, menjelajahi Johannesburg dengan limusin, serta uang bulanan keduanya diperkirakan melebihi 40.000 dolar AS per bulan, seperti dilansir African Independent.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat