PIKIRAN RAKYAT - Para peneliti berhasil mengidentifikasi molekul RNA yang merangsang sistem pertahanan antivirus awal tubuh, serta dapat melindungi tikud dari berbagai varian Covid-19.
Asam ribonukleat (RNA) adalah molekul penting dalam berbagai peran biologis dalam coding, decoding, regulasi dan ekspresi gen.
Sebuah studi baru yang diterbitkan pada Rabu di Journal of Experimental Medicine, dapat mengarah pada pengobatan baru untuk Covid-19.
Hasil menjanjikan tersebut dapat dilakukan pada pasien Covid-19 dengan gangguan kekebalan, serta memberikan terapi murah untuk negara-negara berkembang yang kekurangan akses ke vaksin.
Baca Juga: Dituding Legalkan Zina, Permendikbudristek Nomor 30 Justru Jadi Angin Segar bagi Korban?
Garis pertahanan pertama tubuh melawan Covid-18 sebelum keterlibatan antibodi dan sel T, diperkirakan bergantung pada molekul reseptor seperti RIG-I.
Reseptor tersebut yang mengenali materi genetik virus dan menginduksi produksi protein pensinyalan yang diketahui sebagai interferon tipe I.
Para peneliti di Yale School of Medicine di AS mencatat bahwa interferon ini meningkatkan produksi protein yang dapat menghambat reproduksi virus dan merangsang perekrutan sel kekebalan untuk melawan infeksi.