kievskiy.org

Singapura akan Berhenti Menanggung Tagihan Medis bagi Pasien Covid-19 yang 'Tidak Divaksinasi karena Pilihan'

Ilustrasi. Mulai 8 Desember, pemerintah Singapura akan menghentikan tagihan medis bagi mereka yang tidak divaksinasi karena pilihan.
Ilustrasi. Mulai 8 Desember, pemerintah Singapura akan menghentikan tagihan medis bagi mereka yang tidak divaksinasi karena pilihan. /Pixabay/Sasin Tipchai Pixabay/Sasin Tipchai

PIKIRAN RAKYAT- Singapura memutuskan akan menghentikan biaya tagihan medis terhadap pasien Covid-19 yang "tidak divaksinasi karena pilihan", saat negara itu berencana untuk 'hidup dengan virus', meskipun mencatat lebih dari 2.000 infeksi setiap hari.

Mulai 8 Desember, pasien Covid-19 yang tidak divaksinasi di Singapura akan dikenakan biaya untuk semua perawatan di rumah sakit dan fasilitas pengobatan komunitas (Community Treatment Facility/CTF).

Namun, tagihan medis bagi mereka yang divaksinasi atau tidak memenuhi syarat untuk vaksinasi Covid-19 akan tetap dibayar penuh oleh pemerintah Singapura.

"Kami mengambil sikap yang lebih kuat terhadap mereka yang memilih untuk tidak divaksinasi", kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan, Senin, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Sky News.

Baca Juga: Toyota Avanza dan Veloz Terbaru Siap Meluncur Hari Ini, Simak Bocoran Spesifikasinya

"Saat ini, orang yang tidak divaksinasi merupakan mayoritas yang cukup besar dari mereka yang membutuhkan perawatan rawat inap intensif dan secara tidak proporsional berkontribusi pada beban sumber daya perawatan kesehatan kami," sambungnya.

Maka dari itu, Kementerian Kesehatan Singapura menuturkan bahwa mulai 8 Desember 2021, pihaknya akan menagih pasien Covid-19 yang tidak divaksinasi karena pilihan.

"Ini akan berlaku untuk semua pasien Covid-19 yang tidak divaksinasi yang dirawat pada atau setelah 8 Desember 2021 ke rumah sakit dan CTFs," katanya.

Pemerintah Singapura mengumumkan akan tetap membayar tagihan medis Covid-19 secara penuh bagi mereka yang "tidak memenuhi syarat untuk vaksinasi" seperti anak-anak di bawah 12 tahun atau orang yang tidak memenuhi syarat secara medis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat