kievskiy.org

Optimisme Perundingan Dagang AS-Tiongkok Dorong Harga Minyak Naik Dua Persen

ILUSTRASI minyak dunia*/REUTERS
ILUSTRASI minyak dunia*/REUTERS

NEW YORK, (PR).- Harga minyak naik lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Selasa 8 Januari 2019 (Rabu 9 Januari 2019 pagi WIB). Peningkatan sebesar dua persen itu didukung oleh harapan, bahwa permintaan minyak mentah dapat naik lebih cepat jika perundingan antara pejabat-pejabat Amerika Serikat dan Tiongkok, menyelesaikan perselisihan perdagangan antara dua negara ekonomi terbesar dunia itu.

Melansir Kantor Berita Antara, minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, meningkat 1,26 dolar AS atau 2,6 persen, menjadi menetap pada 49,78 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Selama sesi, kontrak sempat menyentuh 49,95 dolar AS, tertinggi sejak 17 Desember.

Sementara itu, patokan internasional, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret, naik 1,39 dolar AS atau 2,4 persen, menjadi ditutup pada 58,72 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

"Situasi perdagangan pastinya bullish, Anda memiliki konstruksi permintaan yang baik jika kami dapat menyelesaikan kesepakatan perdagangan ini," kata Bob Yawger, direktur berjangka di Mizuho di New York.

Perundingan berlangsung baik sejauh ini dan akan berlanjut pada Rabu, kata anggota delegasi AS Steven Winberg. Ini adalah pertemuan tatap muka pertama, antara pejabat-pejabat dari kedua negara, sejak Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada Desember sepakat untuk gencatan senjata 90 hari, dalam perang dagang yang telah menggemparkan pasar keuangan global.

Pada Senin 7 Januaro 2019 lalu, Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross dan kementerian luar negeri Tiongkok menyatakan optimisme untuk menyelesaikan perselisihan. Akan tetapi, beberapa analis memperingatkan bahwa ketegangan dapat terjadi lagi.

Para pedagang minyak juga khawatir bahwa kemungkinan perlambatan ekonomi dunia bisa mengurangi konsumsi bahan bakar. Hedge fund industri telah memangkas secara signifikan posisi bullish dalam minyak mentah berjangka.

Lonjakan minyak AS

S&P Global Ratings mengatakan telah menurunkan perkiraan rata-rata harga minyak untuk 2019 sebesar 10 dolar AS per barel menjadi 55 dolar AS per barel untuk Brent dan 50 dolar AS per barel untuk WTI.

"Asumsi harga minyak kami yang lebih rendah mencerminkan permintaan yang melambat dan meningkatnya pasokan secara global," kata analis S&P Global Ratings, Danny Huang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat