PIKIRAN RAKYAT - Senator Amerika Serikat (AS) Tom Cotton mengkritik dan mendesak pemerintahnya untuk tidak berpartisipasi dalam Olimpiade Beijing Musim Dingin 2022.
Tom Cotton menuding China melakukan kejahatan terhadap dunia dan menyerukan memboikot total Olimpiade Beijing yang ia sebut sebagai 'genosida'.
Menanggapi komentar itu, pemimpin redaksi media China Global Times mengecam anggota parlemen AS itu dengan menyebut 'sampah politik'.
Baca Juga: Karena Dituduh Elsa, Katerine Merengek Minta Putus dari Rendy, Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini
"Dalam pandangan saya, senator ini adalah sampah politik. Dia berbohong, suka berperang, tidak memiliki kesadaran diri. Harapan di Kongres AS, tidak hanya bau sampah seperti dia," kata pemimpin redaksi Global Times Hu Xijin di akun Twitternya, dikutip dari Sputnik News, Sabtu, 20 November 2021.
In my view, this senator is a political rubbish. He lies, is bellicose, lacks the least self-awareness. Hope in the US Congress, there isn’t only stink of rubbish like him. #— Hu Xijin 胡锡进 (@HuXijin_GT) November 19, 2021
Selain itu, Presiden AS Joe Biden juga sedang mempertimbangkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin 2022.
Beberapa politisi, termasuk Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Senator Mitt Romney yang bertanggung jawab atas Olimpiade Musim Dingin 2002, juga menyuarakan dukungan mereka untuk langkah tersebut. P
Namun, Komite Olimpiade dan Paralimpiade Amerika Serikat menentang seruan untuk memboikot pertandingan tersebut.
Baca Juga: Mahfud MD Minta Jangan Artikan Densus 88 Menyerang Wibawa MUI: Teroris Bisa Ditangkap di Mana pun
Gagasan memboikot Olimpiade Beijing dipicu oleh dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM), terlebih AS, Inggris, dan negara-negara lain sebelumnya menuduh Beijing menindas Muslim Uighur di wilayah Xinjiang dan mendirikan kamp-kamp seperti penjara untuk minoritas.