kievskiy.org

Pendiri Rumah Ibadah Berjuluk 'Anak Tuhan' Tiap Malam Paksa Gadis-gadis Berhubungan Badan, Uang Donatur Ludes

Ilustrasi korban pelecehan. Seorang pemuka agama melecehkan jemaatnya dalam sebuah kedok yayasan amal.Pixabay/cocoparisienne.
Ilustrasi korban pelecehan. Seorang pemuka agama melecehkan jemaatnya dalam sebuah kedok yayasan amal.Pixabay/cocoparisienne.

PIKIRAN RAKYAT - Seorang pemuka agama asal Filipina bergelar "Anak Tuhan yang Ditunjuk" disidang di pengadilan Amerika Serikat, meski yang bersangkutan ada di negaranya.

Pemuka agama berjuluk "Anak Tuhan yang Ditunjuk" ini bernama Apollo Carreon Quiboloy, yang dikenal sebagai pendiri sebuah rumah ibadah bernama Kingdom of Jesus Christ, The Name Above Every Name (KOJC).

Apollo Carreon Quiboloy didakwa atas tuduhan memperdagangkan gadis-gadis muda dan cantik, setelah "diseleksi" secara seksual oleh sang pemuka agama.

Korbannya yang kebanyakan asal Filipina bukan satu atau dua melainkan sangat banyak, lantaran sudah beroperasi dalam perdagangan manusia cukup lama.

Baca Juga: Mengenal Brigjen M Zamroni, Suami Pemaki Ibu Arteria Dahlan yang Minta Tolong Politisi PDIP

Dalam proses "seleksi", Apollo Carreon Quiboloy menyebutnya "tugas malam", di mana para korban yang berusia 15 sampai 25 tahun diperintah membersihkan kamar, pemijatan, hingga melayani nafsu sang pemuka agama.

Sang pendiri rumah ibadah ini, disebut tak pernah gagal dalam menyalurkan wanita muda hasil seleksinya.

Sehingga peminat gadis muda dari KOJC sangat banyak lantaran dinilai memuaskan.

Baca Juga: Terungkap Identitas Wanita yang Cekcok dengan Ibu Arteria Dahlan, Refly Harun: Kebangetan

Pengadilan di Amerika Serikat seperti diberitakan AFP, tetap menyidangkan kasus tersebut meski Apollo Carreon Quiboloy berada di Filipina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat