kievskiy.org

Perusahaan Medis Australia Bantah Isu Danai Proyek Ganja Taliban di Afghanistan

Ilustrasi - Cpharm, perusahaan medis di Australia yang diisukan danai proyek ganja Taliban di Afghanistan membantah kabar tersebut.
Ilustrasi - Cpharm, perusahaan medis di Australia yang diisukan danai proyek ganja Taliban di Afghanistan membantah kabar tersebut. /Pixabay/GAD-BM

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah perusahaan konsultan medis kecil di Australia, Cpharm, tengah menghadapi badai berkaitan dengan Taliban yang berkuasa di Afghanistan pada Kamis, 25 November 2021.

Pasalnya, dikatakan bahwa perusahaan medis Cpharm telah menyutujui untuk mendanai pabrik pengolahan ganja bersama Taliban dalam proyek yang dilaporkan bernilai 450 juta dolar AS atau Rp6,4 triliun.

Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh media Afghanistan mengatakan perwakilan Cpharm yang berbasis di Australia telah bertemu dengan pejabat kontra-narkotika di Kementerian Dalam Negeri.

Pertemuan tersebut untuk membahasa produksi obat-obatan dan krim di pabrik, menawarkan penggunaan ganja legal, yang tersebar luas di sana.

Baca Juga: Bukti Chat Bocor, Doddy Sudrajat Dituding Minta Uang Rp800 Juta dan Naik Haji untuk Syarat Vanessa Angel Nikah

Laporan tersebut akhirnya dikutip oleh berbagai media di seluruh dunia, dengan menyebut perusahaan Australia, dan mengulangi klaim perihal warga Australia.

Namun, Cpharm Australia sendiri mengatakan tidak pernah berbicara dengan Taliban dan tidak memiliki transaksi di luar negeri atau melibatkan ganja.

"Kami hanya mencoba mencari tahu apa yang akan kami lakukan untuk menghentikannya," kata kepala keuangan Cpharm Australia, Tony Gabites.

"Kami mungkin mendapat 40 atau 50 panggilan hari ini. Itu di luar kendali dan semua itu bohong," sambungnya, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat