kievskiy.org

Warga Jordania Lebih Suka Berlibur di Objek Wisata Gratis

WARGA Jordania lebih memilih wisata murah meriah di perbukitan tak jauh dari maqam nabi  Syuaib sekitar 39 menit dari Amman, ibu kota Jordania. Mereka lebih suka berlibur di objek wisata gratis.*/SARNAPI/PR
WARGA Jordania lebih memilih wisata murah meriah di perbukitan tak jauh dari maqam nabi Syuaib sekitar 39 menit dari Amman, ibu kota Jordania. Mereka lebih suka berlibur di objek wisata gratis.*/SARNAPI/PR

BUS wisata yang membawa peziarah Jejak-jejak Rasul (JJR) Amoures termasuk Khalifah Tour, Jumat 6 April 2019 pukul 16.00 waktu Amman atau pukul 20.00 WIB  berjalan lambat di daerah perbukitan Jordania tak jauh dari komplek maqam Nabi Syuaib. Jaraknya sekitar 30 menit dari Amman, ibu kota Jordania.

Padahal, menurut pemandu wisata, Mu'taz, biasanya jalanan ke arah maqam Nabi Syuaib relatif sepi. "Tapi memang Jumat hari libur bagi penduduk Amman sehingga mereka berwisata. Makanya sekarang agak ramai. Kebanyakan pergi ke perbukitan yang hijau lalu parkir kendaraan di bawah pepohonan," ujarnya.

Saat tiba di tempat wisata tanpa membayar biaya masuk itu, kata Mu'taz, warga menggelar tikar, tiduran, maupun masak di tempat terbuka. "Rata-rata warga membuat sate sehingga lewat daerah ini pasti bau daging yang dibakar. Ada juga warga yang berlarian di antara rerumputan bukit atau ikut membeli sayur langsung dari petani sebab di sini daerah pertanian," ujarnya.

Wisata lain yang mengasyikkan adalah bermain air di aliran Sungai Jordania yang membelah perbukitan. "Warga lebih senang berwisata di perbukitan sebab gratis daripada menginap di hotel yang tarifnya bisa Rp 4 juta per malam untuk hotel bintang lima," katanya.

Sedangkan apabila menyewa apartemen seperti di dekat Laut Mati akan lebih murah. "Namun harga sewa apartemen juga cukup tinggi sampai Rp 6 juta per bulan. Biaya hidup di Jordania memang mahal setelah adanya perang Irak yang menggulingkan Presiden Saddam Hussein  dan perang Syuriah saat ini," ucapnya.

Di menyatakan, ketika Saddam Hussein berkuasa membuat Jordania mendapatkan kiriman minyak bumi secara  gratis. "Tapi setelah Saddam Hussein jatuh membuat pemerintah Jordania mengimpor minyak sebab kami tak punya sumber minyak seperti Arab Saudi," katanya.

Harga seliter BBM dengan Ron 95 atau sekelas Pertamax Turbo di Jordania mencapai 1,5 Dinar Jordania atau sekitar Rp 30.0000. "Karena harga BBM mahal sehingga warga Jordania memiliki mobil kelas kecil CC nya yang hemat BBM. Bahkan kini banyak warga memilih mobil hibrid gabungan antara BBM dengan listrik bahkan mobil listrik," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat