PIKIRAN RAKYAT- Ahli paleontologi Chili pada hari Rabu, 1 Desember 2021 mempresentasikan temuan mereka pada dinosaurus yang ditemukan tiga tahun lalu di Patagonia.
Dalam pemaparan terkait temuan hewan purba di Chili itu, mereka mengatakan dinosaurus itu memiliki ekor yang sangat tidak biasa yang membuat para peneliti bingung.
Sisa-sisa Stegouros elengassen ditemukan selama penggalian pada tahun 2018 di Cerro Guido, Chili sebuah situs yang diketahui menyimpan banyak fosil, oleh sebuah tim yang percaya bahwa mereka berurusan dengan spesies dinosaurus yang sudah diketahui, sampai mereka memeriksa ekor dari hewan tersebut.
"Itu adalah kejutan utama. Struktur ini benar-benar menakjubkan," kata Alexander Vargas, salah satu ahli paleontologi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Digital Journal.
Baca Juga: Adu Spesifikasi Toyota Avanza VS Daihatsu Xenia Terbaru, Mana Lebih Unggul?
"Ekornya ditutupi dengan tujuh pasang osteoderm ... menghasilkan senjata yang benar-benar berbeda dari apa pun yang kita ketahui di dinosaurus mana pun," tambah peneliti itu saat presentasi penemuan di University of Chile.
Osteodermal, struktur plak tulang yang terletak di lapisan dermal kulit, disejajarkan di kedua sisi ekor, membuatnya menyerupai pakis besar.
Ahli paleontologi telah menemukan 80 persen kerangka dinosaurus dan memperkirakan bahwa hewan itu hidup di daerah itu 71 hingga 74,9 juta tahun yang lalu.
Panjangnya sekitar dua meter (hampir tujuh kaki), beratnya 150 kilogram (330 pon) dan merupakan herbivora.