kievskiy.org

Studi Inggris Sebut Dosis Booster Efektif Melawan Varian Covid-19 Omicron

Ilustrasi. Sebuah studi di Inggris menyebutkan bahwa pemberian dosis booster Covid-19 dapat melawan varian Omicron hingga 70-75 persen.
Ilustrasi. Sebuah studi di Inggris menyebutkan bahwa pemberian dosis booster Covid-19 dapat melawan varian Omicron hingga 70-75 persen. /PIXABAY/geralt PIXABAY/geralt

PIKIRAN RAKYAT- Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) pada Jumat, 10 Desember 2021, mengatakan bahwa dosis booster ketiga vaksin Covid-19 mampu memberikan perlindungan hingga 70-75 persen terhadap infeksi simtomatik dari varian Omicron.

Dalam pengarahan teknis terbarunya, studi Inggris tersebut menyatakan dua dosis vaksin Oxford/AstraZeneca, yang diberikan di India sebagai Covishield, dan vaksin Pfizer/BioNtech memberikan "tingkat perlindungan yang jauh lebih rendah" terhadap infeksi simtomatik dibandingkan dengan varian Covid1-9 Delta yang saat ini dominan.

Namun, berdasarkan analisis data dari 581 kasus Omicron, studi Inggris itu mengungkapkan dosis top-up ketiga tampaknya meningkatkan kekebalan terhadap varian baru.

"Diproyeksikan bahwa jika tren saat ini terus tidak berubah, Inggris akan melebihi satu juta infeksi pada akhir bulan ini," kata UKHSA, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari India Today.

Baca Juga: Sempat Berharap Mukjizat bagi Walikota Bandung, Dokter RS Muhammadiyah: Meski Sudah Terlihat

"Data awal menunjukkan efektivitas terhadap varian baru tampaknya meningkat pesat pada periode awal setelah dosis booster, memberikan perlindungan sekitar 70-75 persen terhadap infeksi simtomatik. Karena sifat awal dari temuan, semua perkiraan tunduk pada signifikansi ketidakpastian dan dapat berubah," sambungnya.

Para ahli kesehatan menegaskan kembali bahwa vaksin kemungkinan masih menawarkan perlindungan yang baik terhadap Covid-19 yang parah, yang memerlukan perawatan di rumah sakit.

"Perkiraan awal ini harus diperlakukan dengan hati-hati tetapi mereka menunjukkan bahwa beberapa bulan setelah suntikan kedua, ada risiko lebih besar terkena varian Omicron dibandingkan dengan strain Delta," kata Kepala Imunisasi di UKHSA, Dr Mary Ramsay.

"Kami berharap vaksin menunjukkan perlindungan yang lebih tinggi terhadap komplikasi serius Covid-19," lanjutnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat