kievskiy.org

Donald Trump Anggap Kartel Narkoba sebagai Teroris, Meksiko Memanas

DONALD Trump.*/REUTERS
DONALD Trump.*/REUTERS

KOTA MEKSIKO, (PR).-  Setidaknya sepuluh orang yang diduga anggota kartel bersenjata dan empat anggota polisi tewas dalam baku tembak di Meksiko, di dekat perbatasan Amerika Serikat (AS) pada Sabtu, 30 November 2019 dini hari, atau Minggu siang WIB. Ini terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump menyebut akan menandai kartel narkoba sebagai teroris.

Dalam sebuah wawancara pada Selasa, 26 November 2019, seperti dilansir Reuters pada Minggu, Trump menyebut dia berencana menggolongkan kartel sebagai organisasi teroris, yang kemudian memicu munculnya anggapan bahwa langkah itu dilakukan sebagai pendahuluan dari upaya AS mengintervensi Meksiko.

Pemerintah negara bagian Coahuila di bagian utara mengonfirmasi bahwa polisi bentrok dengan suatu kelompok bersenjata yang menaiki truk pikap di kota kecil Villa Union, sekitar 65 kilometer barat daya dari kota perbatasan Peidras Negras.

Baca Juga: Tiongkok Peringatkan Balas AS Atas Dukungannya Terhadap Demonstran Anti Pemerintah

Gubernur Coahuila, Miguel Angel Riquelme mengatakan bahwa aparat telah bertindak secara tegas untuk menangani para kaki tangan kartel di mana empat polisi menjadi korban tewas dan enam lainnya terluka. Sementara beberapa orang menghilang termasuk mereka yang saat itu berada di kantor gubernur.

Menurut Riquelme, dalam kontak tembak yang terjadi selama lebih dari satu jam itu, tiga dari sepuluh anggota kartel tewas tertembak oleh pasukan keamanan saat pengejaran.

Sebelumnya, sekitar tengah hari, suara tembakan mulai terdengar di luar Villa Union, di mana konvoi truk para anggota kartel bersenjata itu terlihat berkeliling kota. Informasi ini bersumber dari klip video yang diunggah beberapa pengguna media sosial, meskipun Reuters belum dapat memastikan kebenaran video tersebut.

Baca Juga: Leonardo DiCaprio Dituding Bakar Hutan Amazon

Riquelme menambahkan bahwa pihak berwenang telah mengidentifikasi 14 kendaraan yang digunakan oleh komplotan tersebut, serta menyita lebih dari selusin senjata api.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat