PIKIRAN RAKYAT - Sebuah peta baru telah mengungkapkan negara-negara dengan risiko keamanan tertinggi untuk tahun 2022.
Menurut spesialis medis dan keamanan global International SOS, Libya, Suriah dan Afghanistan termasuk yang paling berbahaya, yang telah menetapkan tujuan salah satu dari lima kategori risiko berdasarkan ancaman yang ditimbulkan oleh kekerasan politik (termasuk terorisme, pemberontakan, kerusuhan bermotif politik dan perang), kerusuhan sosial (termasuk kekerasan sektarian, komunal dan etnis) dan kejahatan kekerasan dan kecil.
Kekokohan infrastruktur transportasi, keadaan hubungan industrial, efektivitas layanan keamanan dan darurat dan kerentanan negara terhadap bencana alam juga diperhitungkan ketika menilai setiap negara.
Tingkat risiko terendah, “Tidak signifikan”, hanya diberikan kepada tujuh negara, semuanya di Eropa: Islandia, Denmark (dan wilayah otonomi Greenland), Norwegia, Finlandia, Swiss, Slovenia, dan Luksemburg.
Baca Juga: Elektabilitas Pilpres Lebih Tinggi dari Puan, Ganjar Pranowo: 2024? 2024 Itu Angka Apa?
Seiring dengan sebagian besar Eropa, Inggris dinilai sebagai risiko "Rendah", seperti AS, Kanada dan Australia, antara lain.
Negara-negara yang telah diberi peringatan risiko tertinggi, “Ekstrem”, untuk keamanan terutama terletak di Afrika atau Timur Tengah.
Dilansir dari Independent, ada 14 tujuan risiko "Ekstrem" secara total: Afghanistan, Yaman, Suriah, Libya, Mali, Somalia, Sudan Selatan dan Republik Afrika Tengah, bersama dengan bagian dari Mozambik, Nigeria, Republik Demokratik Kongo, Ukraina, Pakistan, Irak dan Mesir.
Baca Juga: MUI Kecam Kasus Oknum Guru Diduga Melakukan Pelecehan Seksual Terhadap 10 Perempuan di Depok