PIKIRAN RAKYAT - Israel dilaporkan mengancam akan melanjutkan pembunuhan yang ditargetkan di Jalur Gaza Palestina sebagai tanggapan atas rentetan serangan teror baru-baru ini di Tepi Barat.
Laporan itu disampaikan surat kabar Al-Akhbar yang berafiliasi dengan kelompok Hizbullah pada Senin, 20 Desember 2021.
Dugaan ancaman Israel itu disampaikan kepada Hamas oleh pejabat keamanan Mesir yang saat ini mengunjungi Jalur Gaza, demikian laporan Al-Akhbar, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Jerussalem Post.
Pejabat Hamas di Palestina belum mengomentari laporan media Hizbullah tersebut.
Disebutkan, dua delegasi perwira intelijen dan insinyur sipil tiba di Jalur Gaza untuk berbicara dengan pejabat Hamas tentang cara melestarikan gencatan senjata dengan Israel dan memajukan rencana untuk membangun kembali daerah Gaza setelah perang Israel-Hamas pada Mei 2021 lalu.
Delegasi intelijen itu terdiri dari empat perwira senior dari Badan Intelijen Umum Mesir. Mereka memasuki Jalur Gaza melalui perbatasan Erez dengan Israel.
Media Al-Akhbar mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya menyebutkan, Hamas menyatakan kepada orang Mesir ketidaksenangannya atas kegagalan Kairo untuk memenuhi janjinya mengurangi pembatasan perjalanan yang dikenakan pada orang Palestina yang tinggal di sana.
Baca Juga: Pelatih Malaysia Jelaskan Bagaimana Strategi Shin Tae-yong Bikin Dia Kerepotan
Sebelumnya, Mesir telah menjanjikan dana sebesar 500 juta dolar AS untuk membantu upaya rekonstruksi pascaperang di Jalur Gaza.