kievskiy.org

Eks Bos Intel IDF Israel: Membunuh Jenderal Soleimani Itu Pencapaian, karena Musuh Utama Kami

Demonstrasi di Iran terkait kematian komandannya, Qassem Soleimani, akibat serangan rudal AS.*
Demonstrasi di Iran terkait kematian komandannya, Qassem Soleimani, akibat serangan rudal AS.* /Reuters Reuters


PIKIRAN RAKYAT - Mantan Direktorat Intelijen Militer IDF (Pasukan Pertahanan Israel) mengakui untuk pertama kalinya bahwa Israel berperan besar dalam pembunuhan Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani.

Jenderal Qassem Soleimani tewas pada 3 Januari 2020 di Baghdad dalam serangan udara yang dilakukan oleh pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS).

Eks bos IDF, Mayor Jenderal Tamir Hayman mengatakan membunuh Jenderal Soleimani merupakan pencapaian penting bagi Israel.

Baca Juga: Bill Gates Peringatkan Varian Omicron Akan Ada Di Seluruh Negara Dunia: Menyebar Sangat Cepat

"Membunuh Soleimani adalah sebuah pencapaian, karena musuh utama kami, di mata saya, adalah orang Iran,” kata Hayman dalam jurnal triwulanan Israel Intelligence Heritage and Commemoration Center edisi Kislev Mabat MLM, yang diterbitkan pada November 2021, dikutip dari Sputnik News, Rabu, 22 Desember 2021.

Tamir Hayman mengatakan selama menjabat kepala IDF, ada dua pembunuhan yang penting.

"Yang pertama, seperti yang sudah saya ingat, adalah Qassem Soleimani. Jarang menemukan seseorang yang begitu senior, yang merupakan arsitek dari kekuatan tempur, ahli strategi dan operator - itu jarang terjadi," katanya.

Baca Juga: Sumur Resapan Banyak Dikeluhkan, Tingkat kepuasan Publik terhadap Anies Baswedan Amblas

Dia menyebut komandan Iran itu sebagai "mesin kereta kubu Iran" di Suriah.

Suriah menjadi sasaran Israel dalam melancarkan serangan udara selama bertahun-tahun terhadap target yang diklaimnya sebagai fasilitas Iran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat