kievskiy.org

Update Terbaru Penelitian di Inggris: Gejala Omicron Lebih Ringan daripada Varian Delta

Ilustrasi omicron.
Ilustrasi omicron. /Pixabay/Alexandra_Koch Pixabay/Alexandra_Koch

PIKIRAN RAKYAT - Hasil penelitian di Inggris menyebutkan bahwa varian baru virus Corona, Omicron, cenderung lebih ringan dari varian Delta.

Dua studi dari Inggris telah menunjukkan bahwa infeksi Covid-19 varian Omicron cenderung tidak menimbulkan rawat inap dibandingkan dengan varian Delta.

Penelitian terbaru tersebut mengonfirmasikan tren yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.

Studi awal, satu karya ilmiah dari Skotlandia dan yang lainnya dari Inggris, disambut dengan hati-hati oleh para ahli.

Baca Juga: Tangis Doddy Sudrajat Pecah di Hadapan Pengacara Sunan Kalijaga, Ayah Vanessa Angel Mengadu?

Mereka tetap menekankan bahwa setiap 'keuntungan' dalam gejala yang lebih ringan masih dapat dinegasikan (disangkal) oleh infeksi yang meningkat dari strain baru, yang masih dapat menyebabkan kasus-kasus parah yang lebih keseluruhan.

"Kami mengatakan bahwa ini adalah kabar baik yang memenuhi syarat, memenuhi syarat karena ini adalah pengamatan awal, mereka signifikan secara statistik, dan kami menunjukkan penurunan risiko rawat inap," tutur rekan penulis penelitian Skotlandia, Jim McMenamin, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari TRT World, Kamis, 23 Desember 2021.

Karya ilmiah Skotlandia memeriksa kasus-kasus Covid-19 yang tercatat pada bulan November dan Desember 2021.

Kemudian mereka mengelompokkannya berdasarkan kasus yang disebabkan oleh Delta terhadap kasus-kasus yang disebabkan oleh Omicron.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat