kievskiy.org

Kronologi Penangkapan Reynhard Sinaga, Berawal dari Pemain Rugby yang Ogah Jadi Korban dan Lakukan Perlawanan

Reynhard Sinaga, WNI yang dihukum seumur hidup di Inggris usai terbukti memperkosa 195 pria di Manchester.*
Reynhard Sinaga, WNI yang dihukum seumur hidup di Inggris usai terbukti memperkosa 195 pria di Manchester.* /Crown Prosecution Service via The Guardian Crown Prosecution Service via The Guardian

PIKIRAN RAKYAT - Reynhard Sinaga (36), warga negara Indonesia yang ditangkap karena kasus pemerkosaan di Manchester, Inggris kini harus menghadapi hukuman penjara seumur hidup.

Reynhard Sinaga dianggap predator seksual terburuk dalam sejarah di Inggris setelah terbukti bersalah sebagai pemerkosa yang diduga mencapai lebih dari 190 korban.

Sebelum melakukan aksinya, Reynhard memberikan minuman keras yang telah dicampurkan dengan obat bius sehingga para korban tidak sadarkan diri.

Baca Juga: Peran Minim, Demokrat Dinilai Tak Sanggup Cegah Trump Lancarkan Serangan Rudal ke Iran

Sejumlah korban yang telah teridentifikasi merupakan seorang heteroseksual yang berusia antara 17 hingga 36 tahun, namun para korban ini tidak menyadari bahwa mereka telah menjadi korban pemerkosaan sampai polisi memberi tahu mereka.

Sebelumnya ia dijatuhi hukuman selama 30 tahun, karena terbukti melakukan 159 pelanggaran seksual, termasuk 136 tuduhan pemerkosaan, yang terjadi antara Januari 2015 hingga Mei 2017.

Pihak kepolisian Manchester menjelaskan bahwa dari 190 korban, terdapat 70 korban yang belum dapat teridentifikasi.

Baca Juga: MUI Sumbang Dana 5,9 Juta Dolar Amerika untuk Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Hebron Palestina

Reynhard Sinaga ditangkap setelah salah satu korbannya yang merupakan pemain Rugby tersadar disaat ia akan melakukan aksinya.

Korban yang merupakan pemain Rugby ini sebelumnya diajak oleh Reynhard untuk bermalam di apartemennya, karena ia terpisah dengan teman-temannya.

Pemain Rugby ini mengatakan bahwa ia kehilangan kesadarannya setelah Reynhard menuangkan cairan merah dan bening.

Baca Juga: 6 Dampak Buruk Alkohol bagi Kecantikan, Buat Rambut Rontok hingga Picu Bau Badan

Beberapa jam setelah tidak sadarkan diri, pemain Rugby tersebut tersadar dan melihat Reynhard Sinaga sedang tidak berpakaian, dan kemudian mendorong Reynhard untuk menjauhi dirinya.

Mengetahui bahwa korbannya mulai sadarkan diri, Reynhard berteriak 'penyusup' dan meminta pertolongan hingga terjadi baku hantam antara Reynhard dan calon korbannya tersebut.

Reynhard menggigit pemain Rugby dan dibalas dengan serangan tinju beberapa kali, hingga Reynhard tidak sadarkan diri.

Baca Juga: Jenderal Iran Qassem Soleimani Dibunuh, Sentimen Anti-Amerika Serikat Semakin Mendunia

Setelah melepaskan diri dari Reynhard pada pukul 05.00 pagi waktu Manchester, pemain Rugby tersebut menghubungi kepolisian.

Namun polisi mencurigai bahwa remaja tersebut melakukan penyerangan terhadap Reynhard.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Miror, pemain Rugby yang tak disebutkan namanya ini mengatakan kepada anggota juri bahwa ia harus membela diri untuk keluar dari tempat tinggal Reynhard.

Baca Juga: Di Hadapan Jenazah Ayahnya, Putri Qassem Soleimani: Tentara AS, Tunggu Saja Kematian Anak-anak Kalian

"Saya harus membela diri untuk keluar dari sana," ujarnya di depan juri.

Pada saat ditemukan Reynhard sedang tidak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit dengan cedera kepala yang parah.

Namun, pada saat polisi menggeledah tempat tinggal Reynhard, kepolisian baru menyadari bahwa penjahat sesungguhnya adalah Reynhard Sinaga.

Baca Juga: Reynhard Sinaga Pemerkosa 195 Pria Inggris Dihukum Seumur Hidup, Ini Sikap KBRI London

Didalam kamarnya ditemukan sebuah telepon genggam yang berikan rekaman serangan seksualnya terhadap para korban.

Korban yang bisa menyelamatkan diri ini bisa dibilang sebagai penutup tahun-tahun aksi pelecehan yang dilakukan oleh Reynhard Sinaga.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat