kievskiy.org

Tak Dapat Nobel Perdamaian, Donald Trump Mengeluh meski Baru Saja Perintahkan Serangan Rudal yang Tewaskan Jenderal Iran

Donald Trump Resmi dimakzulkan setelah sidang yang dilakukan pada Rabu, 18 Desember 2019.
Donald Trump Resmi dimakzulkan setelah sidang yang dilakukan pada Rabu, 18 Desember 2019. /DOK. REUTERS

PIKIRAN RAKYAT – Sejak beberapa tahun silam, hubungan politik antara Amerika Serikat dengan Iran memang tidak terlalu baik.

Renggangnya hubungan politik antara Amerika Serikat dengan Iran semakin memanas akibat serangan rudal pesawat nirawak baru-baru ini.

Sebuah rudal yang ditembakkan nirawak Amerika, menewaskan seorang Jenderal militer berpengaruh Iran, Qassem Soleimani.

Peristiwa serangan mematikan tersebut terjadi di Komplek Bandara Kota Baghdad, Irak pada Jumat, 3 Januari 2020 lalu.

Baca Juga: Sempat Ingin Berdamai, AS Kini Ancam akan Balas Dendam jika Iran Terbukti Tembakkan Rudal ke Pesawat Ukraina

Adapun dampak teknis pascaserangan mematikan tersebut terjadi perang kata-kata yang dilontarkan antara pihak Iran dengan Amerika Serika

Kongres Amerika Serikat pun turut merespon serangan mematikan tersebut yang berasal dari perintah langsung Presiden Donald Trump.

Kongres Amerika Serikat mulai membatasi kewenangan Presiden atas seluruh pasukan AS.

Baca Juga: Penyebab Terjadinya Kehilangan Indera Perasa dan Indera Pencium

Dampak teknis lainnya adalah yakni Iran menunjukan bukti balas dendamnya dengan melakukan peluncuran roket yang diarahkan ke Pangkalan Amerika Serikat yang berada di Irak pada Rabu, 8 Januari lalu waktu setempat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat