kievskiy.org

Mayat Berserakan di Myanmar, Warga Ceritakan Kondisi Mencekam Jumat Malam

Asap hitam tebal terlihat dari Hkamti, Sagaing, Myanmar 22 Mei 2021.
Asap hitam tebal terlihat dari Hkamti, Sagaing, Myanmar 22 Mei 2021. /Reuters

 

PIKIRAN RAKYAT - Lebih dari 30 orang, termasuk wanita dan anak-anak tewas dan tubuh mereka dibakar di negara bagian Kayah yang dilanda konflik di Myanmar.

Kelompok Hak Asasi Manusia Karenni mengatakan mereka menemukan mayat orang-orang terlantar yang terbakar termasuk orang tua, wanita dan anak-anak dibunuh oleh penguasa militer Myanmar, di dekat desa Mo So di kota Hpruso.

"Kami mengecam keras pembunuhan tidak manusiawi dan brutal yang melanggar hak asasi manusia," kata kelompok itu.

Media pemerintah melaporkan militer Myanmar mengatakan telah menembak dan membunuh sejumlah "teroris dengan senjata" dari angkatan bersenjata oposisi di desa itu.

Baca Juga: Fuji Terancam UU ITE Usai Doddy Sudrajat 'Bergerak', Faisal Bereaksi

Foto-foto yang dibagikan oleh kelompok hak asasi manusia dan media lokal menunjukkan sisa-sisa tubuh hangus di bak truk yang terbakar.

Pasukan Pertahanan Kebangsaan Karenni, salah satu dari beberapa milisi sipil terbesar yang menentang para jenderal yang memimpin kudeta 1 Februari, mengatakan yang tewas bukanlah anggota mereka tetapi warga sipil yang mencari perlindungan dari konflik.

"Kami sangat terkejut melihat semua mayat dengan ukuran berbeda, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua," kata seorang komandan dari kelompok itu, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya seperti dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Cek Harga Avanza dan Xpander Bekas, Tahun Muda Harga Menggiurkan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat