kievskiy.org

Pemerintah Iran Larang Keluarga Ambil Jenazah Korban Pesawat Ukraina, Oknum Pejabat Disebut Lakukan Intimidasi

Keluarga korban kecelakaan jatuhnya pesawat Ukraina mengklaim Iran tidak akan memberikan jenazah korban.*
Keluarga korban kecelakaan jatuhnya pesawat Ukraina mengklaim Iran tidak akan memberikan jenazah korban.* /Global News Global News

PIKIRAN RAKYAT - Salah satu keluarga dari korban jatuhnya pesawat sipil Ukraina di Iran memohon bantuan kepada pemerintah Kanada untuk mendapatkan jenazah keluarganya yaitu seorang mahasiswa bernama Amir Hossein Saeedinia.

Menurut klarifikasi keluarga, jenazah Amir ditahan oleh pemerintah Iran, dan tidak diizinkan untuk di ambil oleh keluarga yang ingin memakamkan jenazahnya di Kanada.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Global News, teman dekat dari Amir mengklaim, jika keluarga tersebut diintimidasi oleh pejabat Iran, karena keluarga Amir berbicara kepada media bahwa Iran menolak untuk melepaskan jenazah Amir.

Baca Juga: Tahun 2020, Kesempatan Beasiswa S1 Hingga S3 di Tiongkok Terbuka Lebar bagi 3.000 Mahasiswa

"Kami hanya ingin Kanada membantu kami.

"Semua yang kita punya sudah hilang sekarang. Bisakah mereka setidaknya memberi kami jenazah Amir?" ujar teman dekat Amir yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Global News.

Amir Hossein Saeedinia, pria berumur 26 tersebut dijadwalkan terbang ke Kanada menggunakan pesawat sipil Ukraina, ia berencana akan memulai pendidikannya di University of Alberta, Kanada.

Baca Juga: Ironis, 'Raja dan Ratu' Keraton Agung Sejagat Ternyata Bukan Pasangan Suami Istri

Seorang jurnalis Iran, Masih Alinejad memberi pernyataan berupa rekaman audio ke pada Global News, Alinejad menyebut bahwa tidak ada kabar lebih lanjut dari jenazah para korban.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat