PIKIRAN RAKYAT - Pesawat Ukraina yang terjatuh di Iran pada Rabu, 8 Januari 2020 kemarin, menewaskan 176 orang di dalamnya.
Pesawat jatuh beberapa menit setelah meninggalkan Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran pada pukul 06.10 waktu setempat saat hendak terbang menuju Ibu Kota Ukraina.
Seperti yang diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, banyak dugaan yang muncul bahwa terjatuhnya pesawat Ukraina dikarenakan tembakan roket Iran.
Baca Juga: ACT Menyatakan Sikap Tegasnya Terkait Natuna Melalui “Aksi Bela Indonesia, Natuna Memanggil”
Meskipun Iran pernah membantah dugaan tersebut, namun akhirnya Iran mengakui terjatuhnya pesawat akibat kesalahan Iran.
Melalui Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, ia mengumumkan hasil awal investigasi kecelakaan pesawat Ukraina yang dilakukan oleh pihaknya.
Pemilik Ukraina Internasional Airlines, Yevhenii Dykhe mengataan bahwa ia tidak menyangka pesawat yang membawa ratusan penumpangnya jatuh akibat rudal Iran.
Baca Juga: Lebarkan Sayap Bisnis Kulinernya di Malaysia, Ruben Onsu Diserbu Penggemar
Dykhe menyatakan, ia tidak ragu bahwa kru dari perusahaannya bukan penyebab dari kecelakaan tersebut.