PIKIRAN RAKYAT - Bom mobil yang menyasar kelompok kontraktor Turki meledak pada Sabtu, 18 Januari 2020 di Afgoye, Somalia. Belum ada informasi detail perihal korban yang jatuh.
"Mobil sarat bom yang sedang melaju kencang menghantam sebuah restoran, tempat para insinyur Turki dan polisi Somalia sedang makan siang," kata petugas polisi setempat, Nur Ali kepada Reuters.
Tidak diketahui siapa dalang di balik serangan tersebut. Namun warga dan polisi mengungkapkan bahwa anggota kelompok gerilyawan al Shabaab sempat berupaya menyerang Afgoye, pada Jumat sore. Namun mereka berhasil diusir.
Kelompok gerilyawan terkait al Qaida tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangan terdahulu dalam aksinya melengserkan pemerintah Somalia yang didukung PBB.
"Kami mendengar ledakan keras dan asap hitam langsung mengepul ke udara. Sebelum ledakan, sejumlah insinyur Turki dan konvoi polisi bersenjata Somalia sedang berada di lokasi kejadian," kata Farah Abdullahi, penjaga toko, kepada Reuters.
"Kami melihat para korban dibawa, tetapi tidak mengetahui apakah mereka tewas atau terluka," lanjut dia.
Insinyur Turki sedang membantu pembangunan jalan di Somalia. Sekelompok insinyur ikut menjadi korban dalam sebuah ledakan di pos pemeriksaan di Mogadishu pada akhir Desember lalu, yang menewaskan sedikitnya 90 orang.***