PIKIRAN RAKYAT - Tiongkok sedang menguji obat Human Immunodeficiency Virus (HIV) sebagai pengobatan untuk gejala virus corona baru yang menyebar dengan cepat.
Hal itu dikatakan sebuah perusahaan publik asal Amerika Serikat yang bergerak di industri farmasi, AbbVie Inc (ABBV.N) pada Minggu, 26 Januari 2020.
Baca Juga: Pengacara Trio Ikan Asin Keluar Jalur saat Sidang Lanjutan, Kakak Ipar Fairuz A Rafiq Geram
Otoritas kesehatan Tiongkok meminta obat itu untuk membantu upaya pemerintah mengatasi krisis, sebagaimana dijelaskan Adelle Infante, juru bicara AbbVie yang berbasis di Chicago Utara, Illinois.
Dalam panduan yang diterbitkan pada Kamis, 23 Januari 2020, pemerintah Tiongkok mengatakan tidak ada obat antivirus yang efektif, tetapi mereka menyarankan untuk menggunakan dua pil lopinavir atau ritonavir dan menghirup satu dosis interferon alfa-nebulisasi dua kali sehari.
Dit bericht bekijken op InstagramEen bericht gedeeld door Pikiran Rakyat (@pikiranrakyat) op