kievskiy.org

NASA Minta Bantuan Ahli Agama di Dunia untuk Cari Keberadaan Alien

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). /PIXABAY/lace0182

PIKIRAN RAKYAT - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dilaporkan telah merekrut setidaknya 24 sarjana untuk berpartisipasi di Pusat Penyelidikan Teologi (CTI) Universitas Princeton di New Jersey.

NASA mengajak pemuka agama seperti pendeta, rabi, dan imam masjid untuk meneliti bagaimana dunia akan bereaksi jika kehidupan di luar bumi ditemukan di planet lain.

CTI menerima hibah dari NASA senilai $1,1 juta atau Rp15 miliar pada tahun 2014, menggambarkan tujuan utamanya untuk membangun pemahaman antara akademisi dari berbagai disiplin ilmu, ilmuwan, dan pembuat kebijakan tentang keprihatinan global.

Program ini bertujuan untuk menilai bagaimana agama-agama besar dunia bereaksi terhadap keberadaan kehidupan di ruang angkasa dan bagaimana penemuan semacam itu berpotensi berdampak pada konsep Tuhan dan ciptaan.

Baca Juga: Kondisi Baby L di Inkubator Terkuak, Dokter Keceplosan Ungkap Jenis Kelamin Anak Lesti Kejora dan Rizky Billar

Cendekiawan agama Universitas Cambridge, Pendeta Dr Andrew Davison, yang juga meraih gelar doktor dalam bidang biokimia dari Oxford, adalah salah satu peserta program yang disponsori NASA di CTI ini.

Dalam buku yang akan terbit pada 2022, berjudul Astrobiology and Christian Doctrine, Davison mempertimbangkan kemungkinan Tuhan menciptakan kehidupan di tempat lain di alam semesta.

Berdasarkan penelitiannya di Princeton, menekankan kemungkinan menemukan kehidupan asing menjadi lebih nyata.

"Tradisi agama akan menjadi fitur penting dalam bagaimana umat manusia akan bekerja melalui konfirmasi kehidupan seperti itu di tempat lain," kata Davidson berbagi dalam unggahan di situs University of Cambridge.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat